Kalau Pesan IPO $CDIA dan $PSAT Masing-masing 99 Juta Rupiah, Bisa Dapat Berapa Lot?
Pertanyaan salah satu user Stockbit bukan di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345
Kalau kita ikut IPO lewat e-IPO dan pesan saham sebesar Rp99 juta, hasil akhirnya bukan cuma soal besar uang yang kita setorkan, tapi lebih ke arah berapa banyak orang yang ikut rebutan dan berapa banyak saham yang disediakan untuk ritel. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Jadi meskipun kita merasa sudah pesan banyak, hasilnya bisa tetap receh kalau ternyata yang antre bareng kita ada ratusan ribu orang.
Supaya nggak cuma ngira-ngira, mari kita simulasikan dua skenario IPO yang sangat berbeda, yaitu PSAT, perusahaan kecil yang cari dana sekitar Rp200 miliar, dan CDIA, perusahaan jumbo yang cari dana lebih dari Rp2,3 triliun. Upgrade skill https://cutt.ly/ge3LaGFx
Keduanya kita bandingkan berdasarkan aturan resmi OJK (POJK 41/2020 dan SEOJK 15/2020), dan kita asumsikan kita pesan Rp99 juta di harga IPO tertinggi.
PSAT masuk kategori IPO kecil (Golongan I), sehingga perusahaan wajib menyediakan minimal 15% dari total sahamnya untuk investor ritel lewat pooling allotment.
Bahkan kalau terjadi oversubscribe lebih dari 25x, alokasi ini bisa naik sampai maksimal 25%. Artinya dari total 222 juta saham yang ditawarkan PSAT, bisa sampai 55 juta saham disiapkan khusus untuk dibagi ke investor ritel seperti kita.
Ini kelihatannya cukup adil, tapi tetap harus dibagi ke seluruh peserta yang ikut lewat e-IPO.
CDIA beda cerita. Karena masuk kategori IPO besar (Golongan IV), alokasi pooling-nya cuma minimal 2,5%.
Kalau oversubscribe sangat tinggi, bisa dinaikkan sampai 12,5%. Meskipun persentasenya kecil, jumlah total saham yang ditawarkan CDIA sangat besar, yaitu 12,48 miliar saham.
Jadi porsi pooling-nya secara nominal bisa mencapai 1,56 miliar saham.
Tapi karena CDIA juga ramai peminat, jumlah peserta biasanya jauh lebih banyak, dan kita tetap harus berbagi jatah dengan lebih banyak orang. Upgrade skill https://cutt.ly/ge3LaGFx
Jadi kalau kita pesan Rp99 juta, artinya
⏩ Kalau ikut PSAT dengan harga Rp900, kita bisa dapat 110.000 saham alias 1.100 lot
⏩ Kalau ikut CDIA dengan harga Rp190, kita bisa dapat 521.052 saham alias 5.210 lot
Tapi jangan salah, jumlah saham yang kita pesan bukan berarti itu yang akan kita dapat. Karena sistem e-IPO menggunakan metode penjatahan prorata, kita hanya dapat jatah sesuai proporsi pesanan dibanding total permintaan semua investor pooling. Dan itu sangat tergantung pada dua hal penting:
1. Berapa orang yang ikut pooling
2. Seberapa parah oversubscribenya
Berikut ini contoh hasil yang mungkin kita dapat, dengan asumsi sistem menerapkan pembulatan ke atas minimal 1 lot:
⏩ Kalau jumlah investor yang ikut IPO 50 ribu orang dan oversubscribe 10x, kita bisa dapat antara 20–26 lot. Ini situasi ideal, di mana jumlah peserta belum terlalu banyak dan porsi pooling cukup leluasa
⏩ Kalau jumlah investor yang ikut IPO naik jadi 100 ribu orang dan oversubscribe 100x, jatahnya langsung turun. Kita mungkin hanya dapat 3–6 lot, meskipun sudah pesan hampir seratus juta rupiah
⏩ Kalau peserta IPO tembus 300 ribu orang dan oversubscribe sampai 200x, lot yang kita dapat bisa tinggal 1–3 saja
⏩ Kalau oversubscribe sampai 300x dengan 300 ribu peserta, kita mungkin cuma dapat 1 lot. Dan itu pun sudah hasil pembulatan ke atas
Yang bikin tambah nyesek, sistem akan mengembalikan sisa uang kita ke RDN. Artinya, dari Rp99 juta, kita mungkin cuma dapat saham senilai Rp90 ribu sampai Rp171 ribu. Sisanya cuma nganggur beberapa hari, lalu balik ke rekening kita, tanpa bunga, tanpa cuan, tanpa cerita. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Apa pelajaran dari ini? Beberapa hal penting yang wajib kita pahami sebelum ikut e-IPO antara lain:
⏩ Besar pesanan nggak jamin dapat banyak, karena sistem prorata berlaku untuk semua orang, bukan siapa cepat dia dapat atau siapa paling gede pesan
⏩ IPO kecil seperti PSAT punya porsi pooling lebih besar secara persentase, jadi kalau pesertanya nggak banyak, peluang dapat lot lebih tinggi
⏩ IPO besar seperti CDIA punya saham pooling lebih banyak secara nominal, tapi biasanya diserbu lebih banyak peserta, jadi tetap harus bersaing ketat
⏩ Jumlah peserta dan tingkat oversubscribe adalah dua faktor yang sangat menentukan, dan keduanya sering kali tidak bisa kita prediksi di awal
⏩ Pembulatan ke atas minimal 1 lot memang menyelamatkan dari zonk, tapi ya tetap aja 1 lot doang, bukan itu yang kita harapkan dari pesanan Rp99 juta
Jadi, kalau kita mau serius ikut e-IPO dan ingin dapat lot banyak, kita perlu strategi. Bisa dengan ikut IPO yang nggak terlalu rame, atau punya akses ke jalur fixed allotment lewat institusi. Kalau kita ritel biasa, ya realistis saja. Dalam banyak kasus, yang kita bawa pulang dari IPO viral bukan cuan besar, tapi cerita bahwa kita pernah ikut rebutan saham dan pulang cuma bawa 1 lot.
Kalau mau ya bikin banyak akun trading keluarga, semuanya dikasi ikut IPO biar bisa dapat banyak lot.
Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
$MERI
1/7