@RidwanWb Hmm.. begini.. semua influencer besar yang saya serap ilmunya dari internet, seperti om bennix, om @andryhakim, pak LKH, om michael yeoh (yg asli) dll itu saya anggap sebagai guru saya, toh saya memang belajar dari mereka.

Sebagai murid yang baik, tentu harus mengedepankan adab, tentu saya tetap full respect, dan berterima kasih atas ilmu yang diberikan mereka.

Perbedaan pendapat adalah wajar, seperti jujur saja saya kurang suka $PANI, karena menurut saya overvalue, kalau nggak suka ya tinggal menyampaikan pendapat, tidak masalah, tidak perlu lah saya mengolok2 menyerang om AH.

Seperti misalnya saya tidak suka BMTR, masa perlu saya olok2 pak LKH? Gila apa? Saya dulu cutloss besar di $ABMM, ya saya anggap kesalahan saya sendiri, bukan kesalahan pak LKH, toh pak LKH gk maksa saya beli ABMM.

Bayangin udh belajar dari dia, trus beda pendapat, kita serang guru kita? Adabnya dimana? Wkwk

Maksud saya begini, mari kita terbiasa dengan perbedaan pendapat, keputusan jual-beli-hold ada di tangan sendiri, jangan menyalahkan influencer atau orang lain.

Kita semua tau saham punya resiko, ya resiko ditanggung sendiri.

Kadang-kadang 2 atau lebih fakta/pendapat bisa berjalan secara bersamaan, tidak harus 1 fakta/pendapat saja yang bisa berjalan. Ini yg saya lihat banyak orang tidak comprehend, tidak paham.

Ambil contoh :
1. $WIFI itu bagus upsidenya menarik
2. ⁠om @andryhakim lebih jago saham daripada saya secara overall.

Saya percaya kedua hal tersebut, jadi ya kedua hal tersebut bisa jalan bersama2. Bukan saling tumpang tindih.

Sekarang saya lagi mau belajar saham backdoor2an, saya sedang mengulik2 saham XXXX yg saya anggap berpotensi menjadi backdoor yang akan sukses, ilmu analisanya lewat yg dianjarkan sama om @andryhakim di podcast2nya. Masa karena beda pendapat di WIFI, saya serang guru saya sendiri? Ya nggak lah..

DYOR, Bukan ajakan jual-beli-hold.