Rilis data ekonomi US
✅ GDP Growth Rate QoQ Final Q1 = -0,5% (vs previous 2,4%, vs preliminary -0,2%)
✅ GDP Sales QoQ Final Q1 = -3,1% (vs previous 3,3%, vs preliminary -2,9%)
❌ GDP Price Index QoQ Final Q1 = 3,8% (vs previous 2,3%, vs preliminary 3,7%)
❌ Core PCE Prices QoQ Final Q1 = 3,5% (vs previous 2,6%, vs preliminary 3,4%)
➖ Corporate Profits QoQ Final Q1 = -3,3% (vs previous 5,9%, vs preliminary -3,6%)
❌ Durable Goods Orders MoM May = 16,4% (vs previous -6,6%, vs consensus 8,5%)
❌ Durable Goods Orders Ex Transport MoM May = 0,5% (vs previous 0,2%, vs consensus 0%)
❌ Initial Jobless Claims = 236K (vs previous 246K, vs consensus 245K)
✅ Continuing Jobless Claims = 1974K (vs previous 1937K, vs consensus 1950K)
✅ Chicago Fed National Activity Index May = -0,28 (vs previous -0,36)
➖ Goods Trade Balance Adv May = USD -96,59B (vs previous USD -86,97B, vs consensus USD -88,5B)
✅ Retail Inventories Ex Autos MoM Adv May = 0,2% (vs previous 0,3%)
❌ Wholesale Inventories MoM Adv May = -0,3% (vs previous 0,2%, vs consensus 0,1%)
Data final pertumbuhan ekonomi Q1 US direvisi turun, kontraksi lebih besar dibandingkan perkiraan sebelumnya.
GDP Sales direvisi turun, sementara komponen Prices (harga) justru direvisi naik.
Risiko stagflasi meningkat.
Pesanan barang tahan lama meningkat signifikan di atas ekspektasi, menunjukkan sisi kuat ekonomi US.
Initial jobless claims menurun di bawah ekspektasi, namun continuing claims naik di atas ekspektasi.
Pasar tenaga kerja masih resilien dengan pelemahan terbatas.
CFNAI tetap dalam zona negatif, mengindikasikan aktivitas ekonomi yang lemah.
Defisit neraca perdagangan barang US melebar di atas ekspektasi.
Menunjukkan masih lemahnya US dalam posisi perdagangan barang internasional, walaupun kebijakan tarif sudah diberlakukan.
Mendorong US bisa saja semakin agresif dalam kebijakan tarif dan menyeimbangkan neracanya.
Persediaan ritel masih meningkat, namun persediaan grosir justru menurun di bawah ekspektasi.
Secara keseluruhan ekonomi US terus menunjukkan sisi lemah yang butuh kebijakan dovish Fed.
Namun inflasi yang masih dinilai tinggi, kebijakan tarif yang masih perlu diamati dampaknya ke harga konsumen, dan beberapa sisi ekonomi US yang masih menunjukkan resiliensi.
Cenderung menahan Fed untuk cut rate.
$BMRI $ASII $CTRA