PT Gudang Garam Tbk (GGRM) mencatat penurunan tajam dalam laba bersih pada kuartal I 2025, hanya mencapai Rp104,43 miliar—terjun bebas 82,46% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Penurunan ini disertai dengan penurunan pendapatan menjadi Rp23,06 triliun dari sebelumnya Rp26,26 triliun. Sementara itu, biaya pokok pendapatan dan total aset juga mengalami penyusutan.
Dampak dari penurunan kinerja keuangan ini turut dirasakan langsung oleh pemiliknya, Susilo Wonowidjojo. Berdasarkan data Forbes, kekayaan bersihnya kini hanya tersisa US$2,9 miliar (sekitar Rp47,03 triliun), turun drastis dari US$9,2 miliar (sekitar Rp149,17 triliun) pada tahun 2018. Artinya, dalam tujuh tahun terakhir kekayaannya menyusut hingga lebih dari Rp102 triliun.
Meskipun ekuitas Gudang Garam sedikit meningkat menjadi Rp62,02 triliun dan liabilitas menurun menjadi Rp22,37 triliun, tren pelemahan pada sisi pendapatan dan laba menimbulkan kekhawatiran. Penurunan kinerja ini memperkuat sinyal tantangan besar di industri rokok dan tekanan terhadap perusahaan-perusahaan besar di sektor tersebut.
Sumber: DetikFinance
$GGRM