$MEDC Analisis sederhana
Perhatian ke Medco Energi Internasional ($MEDC) lagi rame, terutama karena akuisisi 24% hak partisipasi di PSC Corridor senilai US$425 juta dari Repsol E&P. Transaksi ini rencananya selesai di 3Q25, mencakup 7 lapangan gas dan 1 lapangan minyak di Sumatra Selatan. Penjualan gas sudah terjamin dengan kontrak jangka panjang ke pembeli ternama di Indonesia dan Singapura. Direktur Utama Hilmi Panigoro bilang ini bagian strategi buat bangun aset berkualitas tinggi dan arus kas kuat. Potensi jangka panjangnya cukup menjanjikan!
Tapi, kinerja 1Q25 bikin khawatir. Laba bersih cuma US$18 juta, turun drastis 81% dibanding kuartal sebelumnya (QoQ) dan 76% dibanding tahun lalu (YoY), jauh di bawah ekspektasi (cuma 5% dari estimasi FY25F Stockbit/konsensus). Penyebab utamanya kerugian entitas asosiasi US$20 juta, termasuk rugi besar dari Amman Mineral Internasional ($AMMN) sebesar US$138,8 juta (naik dari rugi US$80 juta di 4Q24). Produksi juga menurun, minyak turun 2,5% QoQ dan gas 4,6% QoQ. Untungnya, laba usaha masih tumbuh 1,2% QoQ ke US$182 juta, sesuai konsensus (24,9% FY25F) dan melebihi estimasi Stockbit (27,6% FY25F). Harga jual rata-rata (ASP) stabil, minyak US$72/barrel (-0,2% QoQ) dan gas US$7,1/MMBtu (0% QoQ).
Dari data keuangan, MEDC punya market cap US$31,92 miliar, enterprise value US$80,31 juta, dan rasio utang bersih/EBITDA diproyeksi naik dari 2,3x (2024) ke 2,8x (2025-2028). Dividen tahunan US$25,00 dengan yield 3,23% juga jadi nilai plus. Tapi, penurunan laba dan produksi jadi tanda tanya.
Sebenarnya Akuisisi PSC Corridor bisa jadi peluang besar buat pertumbuhan, tapi situasi 1Q25 menunjukkan tantangan jangka pendek.
saran saya Hold buat saat ini, sambil pantau perkembangan sampai 3Q25. Kalau optimis dengan strategi jangka panjang, Buy bisa dipertimbangkan, tapi hati-hati dengan risiko.
apa ada pandangan lain ?..