Jangan Invest di Saham Indonesia kalau tidak kamu boncos/CL
Saya sudah investasi di saham Indo sejak 2017. Berbagai turbulensi ekonomi, politik dan pandemi covid yang berdampak ke pasar saham sudah saya rasakan.
Berbagai group saham FREEMIUM, Berbayar dan terafiliasi dengan sekuritas tertentu sudah saya masuki. Seperti anak kecil yang masuk ke hutan rimba, saya menjadi santapan empuk. Saya jadi target para pemain berpengalaman, mulai dari:
- Beli AFL Amibroker seharga 8 Juta. Dijanjikan pelatihan seminggu sekali sampai jago dan bisa trading mandiri. Setelah pelatihan pertama, si oknum ini hilang entah kemana. Setiap dihubungi selalu sibuk mengurus member lain.
- Join group berbayar. Mulai dari 4 Juta pertahun, 500 ribu perbulan, 300 ribu perbulan
- Join influencer saham yang terafiliasi dengan sekuritas tertentu. Saat influencer ini pindah sekuritas, saya pun pindah dan mengikutinya. Sampai ada 6 group ekslusif berbeda yang saya ikuti, dengan puluhan rekomendasi saham setiap harinya.
- Join group eksklusif yg dimentori oleh manager investasi sekuritas ternama, boncos juga, padahal invest di saham BBRI dan HMSP.
Hasilnya Apa?
Saya boncos berkali kali, cut loss berkali kali. Saya pernah untung, tapi jika dibandingan dengan kerugiannya, tidak sebanding.
Pernah menyalahkan diri sendiri juga, saat melihat member lain di group berbayar dan eksklusif memposting cuan setiap harinya. Entah saya yang bodoh atau mereka yang jago main saham nya Wkwkwk
Setelah menjauh dan merenung cukup lama, Saham Indonesia itu terlalu sulit levelnya bagi saya yang lemah ini WKWK
Akhirnya saya investasi di pasar saham Amerika, setelah setahun cuan 25% tanpa mikir, ribet dan drama ini itu
Kenapa harus invest di saham / ETF US? Follow dulu dong
$ADRO $BBRI $HMSP
1/2