imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Seringkali kita menemukan saham - saham yang ketika penutupan tiba-tiba naik/ Gap up. Bahkan saya liat ada beberapa orang yang bahkan memprediksi akan adanya gap up di penutupan jam bursa. Aksi ini kemungkinan besar dilakukan oleh para big player di bursa kita, yang biasa di sebut marking the close.

Marking the Close adalah strategi manipulasi harga saham yang dilakukan di menit-menit terakhir sebelum penutupan pasar, biasanya antara pukul 15:58 –15:59 (saat random closing di BEI). Marking the Close, salah satu strategi manipulatif yang sering digunakan bandar di pasar saham.

Tujuannya apa? Untuk mengatur harga penutupan (closing price) agar sesuai keinginan bandar atau institusi tertentu. Disisi lain ada beberapa maksud tertentu juga, seperti

1. Menarik perhatian pasar
Saham yang ditutup naik/hijau cenderung menarik minat investor ritel. Terlihat “kuat” secara teknikal jika tutup di atas resistance.

2. Men-trigger sinyal teknikal
Penutupan yang “diangkat” bisa memicu sinyal breakout pada chart. Banyak algoritma atau sistem trading ritel mengandalkan harga penutupan sebagai sinyal beli.

3. Mengatur NAV / Kinerja Portofolio
Fund manager kadang ingin saham tertentu tutup tinggi agar portofolio terlihat bagus saat akhir hari / akhir bulan / akhir kuartal.

4. Mempengaruhi sentimen pasar keesokan harinya
Saham yang tutup menguat sering diliput media, meski hanya naik di menit terakhir.

Random tag $TOWR $KLBF $PTPP

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy