➖ Sejauh ini apa yang disampaikan Ketua Fed Powell dalam testimoni Kongres US masih serupa dengan statement saat keputusan suku bunga lalu.
https://cutt.ly/VrEVBbGM
Sinyal yang diberikan Powell masih netral, tidak hawkish, juga tidak dovish.
Powell menjelaskan alasan kenapa Fed masih perlu hold rate, dan belum bisa mengikuti banyaknya frekuensi cut rate yang bank sentral lain sudah lakukan.
Yaitu memberi waktu untuk mengamati kebijakan tarif Trump untuk terlihat dampaknya pada harga konsumen.
Karena tarif yang dikenakan masih perlu waktu panjang melewati alur barang (supply chain) dari produsen, eksportir, importir, distributor, retailer, hingga konsumen.
Ditambah lagi pengusaha juga sudah sengaja menumpuk stok yang banyak sebelum tarif berlaku.
Kemungkinan dampaknya baru bisa terlihat pada angka inflasi Juni, Juli, dst.
Apakah efek tarif hanya akan menaikkan inflasi sewaktu, atau persisten, ini perlu diamati.
Dan kembali lagi tergantung hasil negosiasi pemerintah US dengan banyak negara.
Fed memandang perlu untuk menjaga inflasi stabil demi terwujudnya ekonomi yang kuat dan pasar tenaga kerja yang sehat.
Fed juga menegaskan posisinya sebagai bank sentral yang independen dan profesional dalam mengambil setiap keputusan.
Tidak mencampuri ataupun terpengaruh dengan kebijakan dan statement dari pemerintah US.
$IHSG $USDIDR $BMRI