Yang Cuan Gede dari Perang Iran dan Israel Ketika Ratusan Nyawa Melayang Mati Sia - sia
Kalau kita lihat seluruh rangkaian kejadian hingga 24 Juni 2025, jelas bahwa yang sedang terjadi antara Israel dan Iran bukan sekadar perang konvensional atau saling balas serangan militer. Ini adalah panggung besar geopolitik yang sedang dimainkan oleh aktor global dengan kepentingan yang jauh lebih dalam dari sekadar membalas dendam atau membela diri. Narasi elit global yang mencari cuan dari kematian orang lain. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Dan di tengah panggung itu, meskipun saya pribadi tidak suka dengan dominasi Amerika dan Israel, karena agresi mereka sering dibungkus retorika moral palsu dan standar ganda, realita di lapangan memaksa kita untuk bersikap objektif. Iran kalah dari segala arah. Bukan hanya kalah senjata, tapi kalah sistem, kalah teknologi, dan kalah posisi di panggung internasional yang sudah dikunci dari segala sisi.
Fakta paling simpel bisa lihat dari korban paling nyata, yaitu nyawa manusia. Di Iran, menurut HRANA (lembaga HAM independen), korban jiwa mencapai 639 orang, sementara versi resmi pemerintah Iran menyebutkan 430 tewas. Total korban, tewas dan luka, mencapai hampir 2.000 jiwa. Serangan Israel tidak dilakukan sembarangan. Mereka menyasar langsung ke 16 provinsi strategis, termasuk Teheran dan Isfahan, dan menghantam titik vital seperti fasilitas nuklir Natanz dan Fordow. Infrastruktur energi juga jadi sasaran, kilang South Pars, depot Shahran, pembangkit listrik, semua dirusak. Akibatnya, listrik padam total, bahan bakar langka, dan masyarakat berbondong-bondong meninggalkan kota besar karena situasi makin tak tertahankan.
Di sisi Israel, korban yang tercatat adalah 24 tewas dan 1.272 luka-luka. Iran memang meluncurkan lebih dari 450 rudal dan drone, tapi mayoritas dihentikan oleh Iron Dome, sistem pertahanan udara canggih milik Israel. Rudal yang lolos hanya merusak permukiman sipil dan infrastruktur ringan. Dengan kata lain, dari segi efisiensi serangan, Iran kalah telak. Korban jiwa di pihak Iran 10 sampai 26 kali lebih besar. Dari sisi kerusakan strategis, Israel nyaris tidak kehilangan fasilitas penting, sementara Iran kehilangan separuh kemampuan nuklir dan logistiknya dalam waktu kurang dari 10 hari. Upgrade skill https://cutt.ly/ge3LaGFx
Yang lebih menyakitkan adalah kenyataan bahwa Iran tidak hanya diserang oleh Israel. Amerika Serikat ikut masuk ke gelanggang pada 21 Juni lewat operasi udara yang menghancurkan tiga fasilitas nuklir tambahan. Serangan ini menghantam pusat kendali dan cadangan uranium Iran, menghentikan 80% proses pengayaan dalam sekejap. Ini bukan perang frontal dua negara. Ini pembantaian strategis oleh koalisi militer yang memiliki kekuatan udara, satelit, senjata presisi, dan keunggulan intelijen kelas dunia.
Sementara itu, di dalam negeri Iran sendiri, kondisi ekonomi sudah lebih dulu sekarat. Inflasi menembus 40%, nilai tukar rial anjlok, investasi asing menghilang, dan sanksi ekonomi yang makin diperketat membuat cadangan devisa Iran hanya cukup untuk bertahan beberapa bulan ke depan. Kelas menengah makin miskin, tingkat pengangguran melonjak, dan situasi sosial-politik mulai retak. Demonstrasi sporadis muncul di kota besar, menyuarakan frustrasi terhadap kepemimpinan yang dinilai terlalu gegabah memicu konfrontasi dengan musuh yang terlalu kuat.
Sekarang kita masuk ke bagian yang paling menyedihkan, ketika satu pihak hancur, justru banyak pihak lain yang menikmati pesta. Ketika Iran kehilangan ribuan nyawa dan aset strategis, negara besar dan korporasi global justru mencatat laba tertinggi mereka sejak pandemi. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Amerika Serikat dan Rusia adalah dua pemain besar di sektor energi global yang langsung menikmati efek domino dari krisis Hormuz. Waktu Iran mengancam nutup selat itu, harga minyak mentah Brent langsung lompat ke $81 per barel. Ini jadi jackpot buat ekspor LNG Amerika ke Eropa, yang sebelumnya sempat anjlok karena musim dingin yang hangat. Rusia, yang meski sedang dihukum sanksi karena Ukraina, justru menjual minyak ke India dengan diskon $20 per barel. Tapi karena volume ekspornya naik 40%, Rusia tetap untung besar. Arab Saudi dan UEA langsung mengaktifkan pipa alternatif seperti East-West Pipeline dan Habshan-Fujairah untuk alihkan ekspor minyak ke Laut Merah dan Teluk Oman. Alhasil, pendapatan minyak Saudi naik 12% di kuartal pertama 2025.
Lalu kita lihat industri senjata. Negara Teluk langsung borong sistem pertahanan baru. Qatar beli 4 baterai THAAD senilai $3,5 miliar. UEA dan Kuwait menambah unit Patriot dan Iron Dome. Total kontrak senjata AS di Timur Tengah untuk 2024 sampai 2025 diperkirakan mencapai $140 miliar. Saham Lockheed Martin dan BAE Systems melonjak 15% sampai 20% hanya dalam dua minggu pasca serangan. Industri perang tumbuh pesat, dengan dalih keamanan, padahal yang dijual adalah ketakutan.
China juga tidak kalah licik. Mereka diam, tapi efektif. China membeli 86% minyak Iran dengan diskon $15 sampai $20 per barel. Mereka masuk makin dalam ke proyek energi Iran, termasuk kontrak $40 miliar dengan Sinopec untuk pengembangan ladang minyak Yadavaran. Di sisi lain, ekspor teknologi hijau China, panel surya, baterai lithium, dan sistem energi alternatif, naik 70% karena negara Teluk ngebut transisi energi pasca sadar betapa rawannya ketergantungan pada satu jalur distribusi. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Perusahaan logistik global pun ikut pesta pora. DP World dari UEA dan Maersk dari Denmark dapat kontrak rerouting kapal dari Hormuz ke jalur Afrika. Biaya logistik naik 15% sampai 20%, dan DP World mencatat kenaikan laba 32% setelah mengelola pengalihan 2,3 juta TEU kontainer dari kawasan Teluk. Bahkan startup fintech seperti Etherisc, yang menyediakan asuransi berbasis blockchain untuk risiko iklim dan perang, tumbuh 200% dalam jumlah polis hanya dalam beberapa bulan terakhir.
Tak ketinggalan sektor energi nuklir. Ketika Iran diserang dan fasilitas Boushehr terancam, Arab Saudi dan UEA mempercepat proyek PLTN mereka. Emirates Nuclear Energy Corp dapat pendanaan $2 miliar untuk ekspansi PLTN Barakah, dan tender pembangunan reaktor senilai $14 miliar sedang diperebutkan oleh Westinghouse dari AS dan Rosatom dari Rusia. Lagi-lagi, krisis bagi satu pihak jadi kesempatan emas bagi pihak lain.
Dan ironisnya, negara yang justru paling menderita adalah yang tidak punya urusan langsung. India harus membayar biaya impor minyak lebih tinggi hingga $12 miliar hanya di kuartal kedua. Negara kepulauan seperti Fiji dan Kiribati malah kena imbas kenaikan premi asuransi bencana akibat meningkatnya risiko geopolitik dan iklim. Swiss Re dan Munich Re, dua perusahaan reasuransi raksasa, menaikkan premi di kawasan Pasifik hingga 200% karena risiko dianggap terlalu tinggi.
Jadi apakah Iran harus menyerah. Dalam arti tunduk penuh dan kehilangan kedaulatan. Tidak. Tapi Iran harus sadar bahwa main di medan terbuka, frontal, melawan koalisi global yang punya teknologi dan sistem keuangan di tangannya, itu seperti masuk ring tinju lawan juara dunia tanpa pelindung kepala. Bukan heroik, tapi bunuh diri. Iran harus ubah strategi, perkuat dalam negeri, bangun ekonomi alternatif, manfaatkan retakan di tatanan global seperti aliansi BRICS dan negara Global South untuk melawan lewat jalur diplomatik, ekonomi, dan asimetris.
Karena suka tidak suka, dunia saat ini sedang dimainkan oleh mereka yang bukan hanya bisa menembak lebih dulu, tapi juga bisa menjual peluru dan menulis ulang narasi siapa yang benar dan siapa yang salah. Dan kalau Iran terus masuk ke permainan itu tanpa peta jalan baru, hasilnya sudah bisa ditebak. Selalu kalah, lalu dijadikan contoh bahwa melawan sistem hanya akan membawa kehancuran. Dan itu justru narasi yang ingin dipertahankan oleh mereka yang menguasai panggung.
Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
$BBRI $BMRI $ENRG