imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$CHEK Bukan Sekadar Distributor Tapi Proxy Resmi Proyek Kemenkes?

Di saat banyak IPO hanya menjual mimpi, CHEK datang membawa peta jalan konkret: posisi pasar yang terbukti, produk yang sudah teruji, dan yang paling penting akses langsung ke pundi-pundi APBN melalui proyek pengadaan alat kesehatan nasional. Jika Anda mencari saham yang bukan sekadar cerita akan tumbuh, tapi sudah berdiri di titik simpul belanja negara, maka CHEK layak diberi perhatian lebih.

Pertama-tama, CHEK bukan pendatang baru. Mereka sudah 30+ tahun beroperasi, memegang distribusi eksklusif alat HbA1c merek Bio-Rad, produk yang disebut gold standard oleh asosiasi kesehatan internasional. Di Indonesia, mereka kuasai 33% market share untuk tes diabetes. Itu bukan potensi, itu dominasi. Mereka juga distribusi eksklusif produk Quality Control (QC) medis dan alat PCR untuk sektor makanan-minuman. Artinya, mereka bermain di dua medan sekaligus, klinis dan industri. Diversifikasi segmen ini memberi daya tahan saat salah satu sektor melemah.

Pertumbuhan pendapatan 2022–2024 yang konsisten, hampir 20 persen YoY terakhir, bukan hasil euforia sesaat. Ini cermin dari jaringan distribusi nasional yang masif dan basis pelanggan solid. Mereka tak hanya layani rumah sakit swasta, tapi juga laboratorium pemerintah, produsen makanan, dan institusi pendidikan. Diperkuat dengan 45 sub-distributor, jangkauan mereka mencakup Jawa hingga Sulawesi. Ini perusahaan yang sudah mapan, bukan startup sok-sokan main alat kesehatan.

Sekarang lihat momentum IPO mereka. Saat APBN Kemenkes naik jadi Rp217 triliun dengan fokus pada transformasi layanan primer dan diagnostik, CHEK tak cuma mengandalkan peluang, tapi sudah masuk ke tender proyek-proyek strategis seperti SOPHI, SIHREN, dan InPLUS. Total nilai pengadaan diperkirakan Rp100 miliar. Ini bukan mimpi liar. Mereka sudah lolos tahap administrasi dan tinggal tunggu keputusan teknis. IPO ini ibarat bekal amunisi agar mereka bisa menyuplai alat sebelum pembayaran pemerintah cair. Dan strategi ini terlihat dari data. Stok naik, utang usaha naik, semua sejalan dengan ekspansi agresif yang terukur.

Mereka juga tak mau jadi sekadar makelar prinsipal asing. CHEK mulai produksi sendiri alat kesehatan berbasis TKDN melalui perusahaan afiliasi, seperti produk DB-XACT yang sudah tembus nilai lokal 44 persen. Dalam tender pemerintah yang kini mewajibkan TKDN, ini senjata strategis. Produk buatan lokal ini bukan hanya bikin mereka eligible di tender, tapi juga melindungi margin dari fluktuasi kurs yang selama ini jadi momok importir.

Struktur keuangannya pun sehat. Current ratio masih 3,47x. Liabilitas terhadap ekuitas hanya 0,27x, konservatif. ROE 16 persen dan ROA 12 persen juga tak bisa dianggap enteng, apalagi untuk distributor di industri margin ketat. Meskipun margin bersih sedikit turun, laba bersih tetap tumbuh dan interest coverage masih ratusan kali. Artinya, mereka punya ruang gerak cukup luas kalau ingin ekspansi lewat utang sekalipun.

Dan mari jujur. IPO ini juga menyuguhkan sesuatu yang langka di banyak emiten IPO baru, yaitu rencana dividen yang eksplisit. Manajemen menyatakan niat bagi hingga 20 persen laba mulai tahun 2027. Memang belum mengikat secara hukum, tapi pernyataan dini seperti ini memberi sinyal goodwill kepada investor jangka panjang bahwa ini bukan sekadar gorengan cepat.

CHEK bukan tanpa risiko. Tapi ini adalah satu dari sedikit IPO yang disusun dengan strategi menyatu ke dalam denyut kebijakan nasional. Bukan cerita kami akan cari pasar, tapi kami sudah di dalam proyek strategis negara dan butuh modal kerja untuk mengeksekusinya. Itu perbedaan besar. Jika tender Kemenkes cair dan TKDN makin agresif didorong, maka CHEK adalah penerima manfaat langsung dari dua katalis yang didesain oleh negara sendiri.

Untuk investor yang mencari posisi dalam sektor kesehatan tapi tak ingin spekulasi teknologi canggih yang masih R&D atau startup berdarah-darah, CHEK menawarkan posisi yang lebih mapan, terukur, dan relevan secara kebijakan.

Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.

$MIKA $KLBF

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy