$BBCA $BBRI $BMRI
Indeks lumayan merah, secara tekhnikal sudah sampai target turun, entah apa sebabnya, tapi telunjuk bisa diarahkan kepada serangan AS ke Iran, situasi geopolitik yang tidak stabil, bla bla bla. Namun sejatinya (ini pernah di tanya sama teman saya) apa yang menyebabkan indeks turun sederhana, tekanan jual lebih besar daripada keinginan beli, hukum ekonomi paling dasar, supply > demand = harga turun, sesimple itu. Ya kalau sesederhana itu, semua orang bisa komentar, saya jawab ya memang seperti itu, namun yang bisa memanfaatkan kesempatan mungkin tidak banyak.
https://stockbit.com/post/18978549
https://stockbit.com/post/18938293
Adalagi yang cukup bisa di perhatikan sebenarnya, laba emiten pendorong utama indeks yaitu sektor keuangan mandek, atau naik tipis atau stagnan, you named it lah. Yang kadang kita lupa, Q1 itu ada hajatan lumayan besar kalo untuk Indonesia, momen puasa ramadhan dan libur panjang lebaran. Ketika saya masih bekerja sebagai analis kredit di salah satu emiten IHSG, momen ini biasa pengikatan / akad kredit biasa aga terhambat alias di rem, bukan karena tidak ada yang mengajukan kredit, namun proses pengikatan / akad kredit itu membutuhkan yang namanya verifikasi / pengecekan agunan. Agunan ini di cek di BPN, dan ini makan waktu, pun ketika pengikatan harus di daftarkan ke BPN< ini makan waktu lagi. Dan kecenderungannya, ketika dekat H-7 biasa proses aga melambat, bukan karena BPN lambat, namun perlu mitigasi kalau nanti tidak selesai sebelum libur. So, secara tekhnis pencairan kredit pasti melambat, bisa ini terjadi ya 1 bulan penundaan akan membuat laba itu tertunda sebanyak 1 bulan.
Coba simulasi ala tukang bakso aja, ga perlu pintar sekali, laba setahun Rp 1,2T, kalau disebulankan maka di dapat angka Rp 100M, kalo tertunda sebulan berarti laba konstan di bulan 5 yang harusnya Rp 500M, hanya akan menjadi Rp 400 M. Kelihatan jelek bukan? Lalu bagaimana bulan 6 nya? Laba auto tiba-tiba melonjak Rp 600 M, euphoria lagi. Ya bagitu saja, apakah bisa di teliti lebih lanjut? monggo lakukan saja risetnya selama 10 tahun. Ahahahahaha.
Apakah tulisan ini 100% benar? Tidak juga, bisa aja ada pendapat lain, berbeda pendapat tentu diperbolehkan, asal jangan pake makian ya. DYOH
Friendly reminder dari our Guru :
If stocks fall solely due to threat of nuclear war, buy the dip :
1. If nuclear war doesn't happen then we make some profits.
2. If nuclear war happens then we will not need the money.