🧠 Kesalahan Umum Retail Dalam Money Management by @owennath
Halo Traders!
Banyak trader ritel di market yang sering rugi bukan karena sinyal entry-nya salah, tapi karena manajemen modalnya kacau. Yuk kita bahas satu per satu kesalahan umum dalam money management, supaya kamu bisa hindari jebakan yang sama! 👇
1️⃣ Overlotting / Lot Kebesaran
> Pakai lot terlalu besar demi cuan cepat, padahal modal nggak cukup kuat nahan risiko.
📌 Contoh:
Modal cuma Rp10 juta, tapi beli saham Harga Rp 2000/lembar saham sebanyak 50 lot tanpa hitung SL. Harga turun 5%, langsung rugi Rp500.000 (5% dari modal cuma dalam 1 hari).
💡 Solusi: Hitung position sizing sesuai risk per trade, jangan overlot.
2️⃣ Nggak Tahu Berapa Risiko per Transaksi
> Entry asal-asalan tanpa tahu kalau rugi bakal kena berapa persen.
📌 Contoh:
Beli saham di 800, SL rencana di 750 → rugi Rp50 per lembar.
Tapi kamu beli 20.000 lembar = Rp1 juta rugi.
Padahal risk per trade amanmu cuma Rp500.000.
💡 Solusi: Hitung dulu risk per share × lot sebelum entry.
3️⃣ Nggak Pakai Stop Loss / SL Cuma Formalitas
> Niatan mau “cut loss manual”, ujung-ujungnya nyangkut dan berharap-harap terus.
📌 Contoh:
Beli saham di 1200, niat SL di 1150. Tapi pas turun ke 1150, kamu tahan terus... sekarang harganya tinggal 900 dan kamu stres.
💡 Solusi: Gunakan SL sejak awal dan disiplin keluar sesuai plan.
4️⃣ Ngambil Profit Cepat, Tapi Nahan Rugi Lama
> Ketika untung dikit langsung diambil, tapi saat rugi kamu tahan dan bilang “nanti juga balik”.
📌 Contoh:
Target cuan 10%, tapi kamu udah take profit pas baru naik 2%.
Tapi saat rugi 10%, kamu masih nunggu. Akhirnya malah minus 20%.
💡 Solusi: Ikuti Risk Reward Ratio, jangan bias psikologis.
5️⃣ Trading Terlalu Sering (Overtrading)
> Asal masuk terus, tiap ada gerak dikit langsung FOMO.
📌 Contoh:
Dalam sehari kamu buka 5-10 posisi tanpa analisis matang.
Modal cepat habis karena banyak SL kena bukan karena sinyal salah, tapi karena kamu terlalu agresif.
💡 Solusi: Pilih peluang terbaik, bukan peluang terbanyak.
6️⃣ Nggak Punya Rencana Ukuran Posisi (Position Sizing)
> Semua saham dibeli jumlah sama, padahal beda-beda risikonya.
📌 Contoh:
Beli saham A (volatile) dan saham B (stabil) masing-masing 50 lot. Padahal saham A bisa gerak 10% sehari, dan saham B cuma 1-2%.
💡 Solusi: Ukur lot berdasarkan volatilitas dan SL yang ditetapkan.
7️⃣ Hanya Fokus ke Profit, Bukan Perlindungan Modal
> Ngejar target cuan besar, tapi lupa jaga batas kerugian.
📌 Contoh:
Target untung bulanan Rp10 juta, tapi kamu nggak punya batasan rugi.
Akhirnya, bulan itu malah minus Rp15 juta karena kamu kejar terus tanpa kontrol drawdown.
💡 Solusi: Tetapkan Max Daily Loss atau Max Drawdown Bulanan, stop trading sementara kalau batas tercapai.
🚨 Kesimpulan:
> Trading bukan cuma soal cuan cepat. Tapi bagaimana kamu bisa tetap bertahan dalam jangka panjang.
> Money management bukan pelengkap strategi, tapi pondasi utama dari seorang trader yang ingin survive dan berkembang. 💪
Kalau kamu merasa pernah ngalamin salah satu dari ini, berarti kamu nggak sendiri.
Yang penting, mulai benahi manajemen modalmu sekarang sebelum market yang menghukum kamu lagi.
Salam cuan & tetap disiplin,
$ANTM $BBRI $BBCA
Gabung di @mancingsaham community untuk analisis market, stockpick pilihan, update berita saham, dan diskusi eksklusif dengan investor & trader lainnya. 📩 Bergabung sekarang! Klik https://cutt.ly/crEkAvIs atau chat 081251880459 (WhatsApp).