Update Lanjutan dari postingan sebelumnya
https://stockbit.com/post/18959977
Moring update konflik AS-Israel vs Iran
AS Masuk Perang:
Presiden Trump umumkan bahwa militer AS telah mengebom tiga situs nuklir utama Iran: Fordo, Natanz, dan Isfahan, sebagai bentuk intervensi langsung mendukung Israel.
Sasaran Serangan:
Ketiganya adalah fasilitas pengayaan uranium strategis, yang diyakini jadi bagian dari program nuklir Iran.
Alasan Serangan:
Untuk mencegah Iran membangun senjata nuklir, setelah serangan awal Israel memicu respons rudal dari Iran.
Respons Iran:
Belum membalas langsung ke AS, tapi sudah memperingatkan akan ada pembalasan. Analis memperkirakan Iran bisa mempercepat program nuklir jika fasilitas mereka rusak parah.
Evakuasi Dimulai:
AS mulai evakuasi warganya dari Israel dan wilayah Palestina (opsi: kapal, pesawat charter, dll).
Dampak Terhadap Bursa Komoditas (Global & Indonesia)
1. Minyak (Crude Oil) – NAIK
Perang di Timur Tengah → ancaman terhadap pasokan minyak global.
Iran adalah salah satu produsen besar OPEC. Jika produksinya terganggu, atau Selat Hormuz terancam ditutup, harga minyak bisa melonjak tajam.
Saham terkait minyak ($MEDC, ELSA, PGAS, BIPI) bisa terakselerasi naik karena ekspektasi harga minyak lebih tinggi.
2. Emas (Gold) – NAIK
Ketegangan geopolitik + risiko eskalasi = sentimen safe haven.
Harga emas cenderung naik saat konflik besar meletus.
Saham emas seperti MDKA, $BRMS, $ANTM (emas nikel), PSAB bisa ikut naik.
3. Batu Bara – MIXED / CENDERUNG NAIK SEMENTARA
Permintaan listrik & energi bisa tetap tinggi → potensi positif.
Tapi secara langsung batu bara tidak terlalu terkait konflik Iran, kecuali terjadi gangguan besar pasokan energi global → batu bara jadi substitusi energi jangka pendek.
Saham seperti, ITMG bisa naik sesaat, apalagi kalau LNG naik.
4. Dampak ke IHSG
IHSG berpotensi volatile.
Sektor komoditas berpeluang menguat, sementara sektor sensitif terhadap global (perbankan, teknologi) bisa tertekan karena capital outflow dan kekhawatiran geopolitik.
Kesimpulan Strategis
Trader: Perhatikan saham komoditas energi & emas — peluang jangka pendek bullish.
Investor: Waspada terhadap eskalasi lebih besar (misalnya Iran serang pangkalan AS atau blokade Selat Hormuz) → bisa picu lonjakan harga energi tapi juga kepanikan pasar.