imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$DEWA
Berdasarkan riset BCA Sekuritas, transformasi DEWA dimulai pada tahun 2023, termasuk keberhasilan meraih pinjaman sindikasi Rp 2,8 triliun. Selain itu, perseroan memperkuat neraca melalui konversi utang senilai Rp 1,4 triliun menjadi saham.

Perseroan, tulis broker itu, terus berekspansi lewat pendanaan pinjaman sindikasi yang menambah kapasitas sebesar 30 juta bank cubic meter (bcm) dan vendor. Alhasil, perseroan bisa mengerjakan proyek sendiri dengan porsi 64%, sedangkan sisanya subkontraktor.


Advertisement
“Perbaikan ini bakal mendongkrak margin EBITDA menjadi 24,3% pada 2025 dari tahun lalu 14,2%, sedangkan laba bersih diprediksi meroket 1.880% menjadi Rp 324 miliar,” tulis BCA Sekuritas, dikutip Jumat (20/6/2025).

Kemudiian, pada 2026, BCA Sekuritas memprediksi laba bersih Darma Henwa (DEWA) mencapai Rp 886 miliar. Ini mencerminkan CAGR laba bersih selama 2024-2027 sebesar 330%. “Tetapi, ini baru tahap awal dari transformasi strategis DEWA,” tulis BCA Sekuritas.

Transformasi, demikian BCA Sekuritas, akan dilanjutkan dengan membidik kontrak pertambangan di luar grup. Saat ini, DEWA praktis tergantung 100% ke perusahaan afiliasi, PT Bumi Resources Tbk (BUMI).


Ada potensi DEWA mendapatkan kontrak baru di Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan dengan volume berkisar 50-150 juta bcm. Perseroan diyakini bisa mendapatkan tambahan kontrak baru 150 juta bcm, sehingga mengurangi 50% ketergantungan ke BUMI.

“Setiap tambahan kontrak 50 juta bcm akan memasok pendapatan Rp 2,3 triliun dan laba bersih Rp 1,6 triliun,” tulis BCA Sekuritas.

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy