Understanding Adaro Andalan Indonesia's "Beautiful. Clean. Coal" $AADI

AADI sebagai entitas pertambangan batubara yang berdiri sendiri setelah sukses spin-off dari $ADRO, harusnya mampu meningkatkan pertumbuhan volume produksi melalui Pari dan Ratah Coal yang sebelumnya terhalang oleh kebijakan ESG dari ADRO, potensi dividend yang menarik, dan inklusi ke dalam indeks patut untuk diamati dan dipertimbangkan. Pertama-tama coba kita amati tambang AADI dibawah ini:

AADI
|
Adaro Indonesia | Balangan Coal | Mustika Indah Permai | Kestrel | Pari Coal | Ratah Coal

Saat ini AADI memiliki 5 konsesi pertambangan batubara thermal yang beroperasi dengan resource/reserve seluas 4.102/917Mt (sumber: website https://cutt.ly/ArErX62Q) dimana total 80% volume produksi AADI ada di tambang Adaro Indonesia dengan sisanya di Balangan Coal dan Mustika Indah Permai. Berdasarkan produksi FY24 AADI masih punya mine life di angka +-14 Tahun dan resource sekitar 63 Tahun dengan potensi upside dari Pari Coal dan Ratah Coal yang mungkin coba kita bahas di post selanjutnya.

menurut https://cutt.ly/urErX688, AADI memiliki nilai kalori batubara yang berada di range 4200-5000 tersebar di seluruh tambang perusahaan.

sekarang, apa yang menarik dari produk batubara AADI?

#Envirocoal
Salah satu subbituminous coal dengan kadar sulfur, abu, dan kontaminan yang ter-rendah di dunia, 80% dari produksi perusahaan adalah Envirocoal.

Yang menarik dari AADI daripada penambang batubara lain adalah produk ini, karena saking bersih nya, McCloskey (punya Dow Jones Company) menyatakan kalau Envirocoal ini tidak di benchmark ke ICI 3 dimana dia seharusnya berada, namun ke ICI 2 karena karakteristik polutan yang sangat rendah tadi.

next kita bahas apalagi?

jangan lupa tinggalin like 馃憤 jika membantu, terimakasih

$IHSG

Read more...

1/2

testes
2013-2025 Stockbit 路AboutContactHelpHouse RulesTermsPrivacy