🟥 Kenapa IHSG Bisa Turun?
Penurunan IHSG bisa disebabkan oleh faktor global, domestik, teknikal, dan psikologis.
Berikut penjelasan kurang lebihnya...
📉 1. Sentimen Global
🔺 Kenaikan Suku Bunga AS (The Fed)
Kalau suku bunga di AS naik, dana asing cenderung keluar dari pasar negara berkembang (termasuk Indonesia) dan kembali ke AS.
🌍 Krisis Geopolitik
Perang (misal: Iran-Israel, Rusia–Ukraina, Israel–Gaza, China–Taiwan)
Ketegangan dagang (Usa-China)
➡️ Investor jadi takut, pindah ke aset aman (emas, dolar), jual saham → IHSG turun
📉 Resesi Global / Perlambatan Ekonomi Dunia
Kalau ekonomi dunia lesu, permintaan komoditas turun → ekspor turun → emiten terdampak
🇮🇩 2. Sentimen Domestik
💰 Data Ekonomi Indonesia
Inflasi tinggi
Rupiah melemah
Cadangan devisa turun
➡️ Ini membuat investor khawatir pada daya beli dan stabilitas ekonomi
📆 Musim Laporan Keuangan
Kalau banyak emiten lapor rugi atau performa jelek → aksi jual meningkat
🗳️ Ketidakpastian Politik
Menjelang pemilu, pergantian pejabat, atau keputusan pemerintah kontroversial (misalnya subsidi, cukai, dll.)
📊 3. Faktor Teknikal & Valuasi
IHSG sudah terlalu tinggi, overbought → koreksi wajar
Banyak saham big cap naik tajam sebelumnya → aksi profit taking
🤯 4. Faktor Psikologis Investor
Fear of recession, fear of missing out (FOMO) → panic selling
Berita negatif viral (di medsos, influencer) → aksi jual massal
✍️ Kesimpulan:
Turunnya IHSG bisa disebabkan karena fundamental (ekonomi),
teknikal (grafik), atau bahkan hanya karena persepsi pasar yang takut berlebihan.
Sebagai investor, yang penting bukan panik,
tapi tahu kenapa turun, dan bagaimana menyikapinya.
$CDIA $ITMG $BUMI