Hi guys!!
Kali ini aku ingin mengulas tentang cash flow. Salah satu screening yang ga kalah penting ketika melakukan investasi.

Pernah ga kalian menemukan perusahaan yg mencetak laba tapi cash flow nya negatif? Yup, artinya laba itu masih hanya diakui secara akuntansi (akrual), tapi belum terealisasi. Apakah ini penting? Tentu! Ini sangat penting. Karna cash flow ini adalah salah satu nyawa perusahaan juga. Bagaimana perusahaan bisa menutup tagihan jatuh tempo, gaji karyawan dan pengeluaran lainnya kalau ga punya cash?

Satu hal yang perlu teman2 investor ingat, Laporan Keuangan sering dimanipulasi, apalagi terkait LABA.

Laba itu ga selalu jujur dari kegiatan operasional, karena dalam pembukuan akuntansi, beberapa hal dapat diklaim sebagai laba, yaitu seperti revaluasi aset, restrukturisasi utang, dan beberapa kegiatan yg tidak berhubungan dgn kegiatan usaha langsung.

Selain itu, cashflow negatif jg dapat mengindikasi bahwa perusahaan tidak dapat mengelola transaksi dengan benar. Misalnya, investasi atau belanja aset berlebihan di luar kesanggupan perusahaan yang akhirnya menguras cash, tunggakan piutang yang besar dan berisiko, pembayaran utang yang membengkak, persediaan menumpuk tanpa adanya arus keluar, dan beberapa tata kelola yang salah.

Ketika perusahaan memiliki cashflow negatif, ini harus menjadi pertanyaan utk para investor. Walaupun bukan menjadi screening satu-satunya, tapi ditekankan lagi.. cashflow itu menggambarkan kemampuan perusahaan dalam menunaikan kewajiban2 nya.. manajemen yang baik tentunya tidak menyebabkan cashflow negatif! It is a big REDFLAG.

Beberapa emiten dengan cashflow negatif :

$HATM $INAF $GIAA