➖ Dengan mempertahankan suku bunga di 5,5% pada keputusan RDG hari ini,

BI kembali fokus pada upaya stabilisasi nilai tukar Rupiah di tengah masih tingginya ketidakpastian global akibat kebijakan tarif resiprokal US yang masih dalam negosiasi dan meningkatnya ketegangan geopolitik.

➖ BI juga terus membuka ruang penurunan BI Rate ke depan.

Dengan mempertimbangkan inflasi tahun 2025 dan 2026 yang diperkirakan tetap terjaga dalam target 1,5% sampai 3,5%.

Serta mencermati perkembangan kondisi global.

Gubernur BI menegaskan bahwa BI Rate bukan satu-satunya instrumen moneter yang digunakan BI untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan menjaga stabilitas.

BI terus meningkatkan likuiditas market dengan operasi moneter, insentif likuiditas makroprudensial, dan SRBI.

BI terus mendorong perbankan untuk meningkatkan penyaluran kredit. Kebijakan moneter BI tetap tergolong ekspansif.

https://cutt.ly/2rWma8jS

$USDIDR $ASRI $BMRI