Melanjutkan pembahasan pada part 1 sebelumnya
https://stockbit.com/post/18851929 *Baca dari part 1 ya*

Mengenal dan belajar charting tools paling dasar part II

Berhubung cukup banyak yang mungkin masih sangat tidak mengenal Charting tools mari minho bantu jelaskan part per part ya

Bantu kamu biar gak keluar biaya untuk kelas charting dasar Plus biar gak lompat lompat belajarnya.

Save , Like , Repost & Comment jikalau ingin di teruskan sampe ke tahap expert

1. Parallel Channel ๐Ÿ“๐Ÿ“‰๐Ÿ“ˆ
Fungsi: Menggambar dua garis paralel untuk menunjukkan tren naik/turun dan batas-batas harga (support/resistance).

Kegunaan: Mendeteksi area beli (support) dan jual (resistance) di dalam tren. Cocok untuk trend-following.

Contoh Downtrendline
$AMMN ๐Ÿ“‰ Posisi saham ini terlihat cukup lama Downtrend namun dalam rentang Downtrendline yang singkat untuk penggunaan Parallel Channel Tools dimana posisi ini dalam chart 1 Days menunjukan posisi downtrendline yang kokoh dan dapat di manfaatkan setiap bagian trend yang ada.

$BREN ๐Ÿ“ˆ Posisi Uptrendline solid dimana untuk saham baru Parallel Channel Tools dapat di manfaatkan untuk melihat trend yang positif naik dengan cukup mudah, dengan setiap bagian Trend yang dapat di manfaatkan.

Pedoman penggunaan:
Penggunaan Parallel Channel Tools agar lebih mudah dapat di mulai dengan chart 1 Days untuk rentang waktunya. Dan posisi pergerakan pergantian bar saham sudah berlangsung selama 7 days - 600 days / Bar. Bar yang di maksud adalah candle / charting line.

Catatan ๐Ÿ“
Ini lebih mudah dalam sekala penggunaan dan fokusnya adalah melihat trend jangka pendek. Namun perlu di catat bahwa Regresi dari Trend tidak konsisten yang mana sebenarnya lebih baik menggunakan Trendline pada fungsi paling dasar. Di sini Trend akan lebih akurat karena basis penentuannya dapat di pisah berdasarkan susunan Trend yang valid.

2. Regression Trend ๐Ÿ“Š๐Ÿ“‰
Fungsi: Menampilkan garis regresi linear (tren rata-rata) dan dua batas deviasi standar.

Kegunaan: Menilai apakah harga berada terlalu jauh dari tren rata-rata. Bisa digunakan untuk identifikasi overbought/oversold secara statistik.

Ini lebih bermanfaat dari pada Parallel Channel Tools yang mana posisi ini sebenarnya sudah dapat melihat data statis Overbought dan Oversold. Biasanya di tandai oleh baris Bar Merah ๐Ÿ”ป untuk oversold dan hitam โšซ untuk Overbought.

Sebagai contoh
$AMMN Posisi Downtrendline
Saat pergerakan DOWNTRENDLINE mencapai puncaknya dengan catatan volume beli yang kencang / Reversal Signal muncul pada bar Merah Oversold lalu keluar peluang ini biasa menandakan Trend reversal yang mana menarik untuk di beli secara bertahap hingga masuk ke area Oversold untuk holding.

3. Flat Top/Bottom ๐Ÿ“โ†”๏ธ
Fungsi: Menggambar channel horizontal dengan bagian atas atau bawah yang datar.

Kegunaan: Membantu melihat konsolidasi harga atau potensi breakout dari area mendatar (sideways).

4. Disjoint Channel ๐Ÿ”€๐Ÿ“‰๐Ÿ“ˆ
Fungsi: Membuat channel tidak sejajar, yaitu dua garis bebas yang bisa mengikuti pola harga berbeda.

Kegunaan: Berguna untuk pola widening formation atau channel yang bentuknya tidak konvensional. Cocok untuk market yang volatil.

Contoh untuk nomor 3 & 4 akan kami upload pada kolom komentar nanti mari manfaatkan dan belajar perlahan . Pertanyaan ? atau drop komentara di bawah

Read more...

1/4

testestestes
2013-2025 Stockbit ยทAboutยทContactHelpยทHouse RulesยทTermsยทPrivacy