Sementara saya menulis disini dulu sampai proses acc beres di @teddyed

Orang bilang Fundamental sudah mati.
Kalau saya bilang mereka salah mengartikan arti kata Fundamental.

Saya beri contoh langsung saja di saham.

Kalau sekarang terjadi perang di Iran dan Israel yang makin intensif artinya momentum atau musimnya oil $MEDC, emas, subtitusi oil macam coal dan cpo serta naiknya biaya kapal kontainer.
Artinya karena kejadian yang terjadi potensi harga naik di sektor diatas dan nantinya efek meningkatkan ke kinerja perusahaan kedepan.
Selama perang masih panas bahkan jika Iran menutup selat hormuz maka ikutin saja terus sektor tadi, sampai jika suatu hari mulai ada perdamaian.
Itulah namanya Fundamental.

$ANTM kinerja Q1 ketika harga emas dibawah 3000 saja, meningkat tinggi dan EPS 355 kalau DPR seperti tahun ini 100% itu dividen yield 10% lebih.
Q2 diperkirakan akan makin meingkat progresnya dan EPS.
Terus harga sekarang naik terus itu lumrah meski nantinya exdividen biasa ada koreksi tapi akan tetap naik apalagi menjelang momentum Q2.
Apalagi jika sampai akhir tahun harga emas tetap bertahan diatas 3300, yah nanti tahun depan waktu RUPST dividen akan tinggi pula yang dibagi.
Itulah namanya Fundamental.

$BBRI kinerja 4M turun progresnya bahkan makin turun dibanding Q1 ditambah potensi bris akan dikeluarkan dari BBRI akan mempengaruhi kinerja kedepan. Belum masalah masyarakat menengah kebawah yang masih kesulitan daya beli dan makan tabungan plus pengangguran meningkat akan buat potensi kedepan bisa turun dan perbaikannya belum kelihatan.
Kalau kalian tetap beli BBRI itu artinya kalian melihat Fundamental apa Cinta Buta.

Harga sudah murah itu tergantung kinerja mereka. Bukan dilihat dari sejarah harga mereka.
Sama seperti kejadian GGRM, ketika harga turun sampau 30.000 orang bilang murah jika melihat kinerja tahun 2022 tapi ketika tiap tahun penjualan dan laba turun terus maka otomatis EPS juga turun terus dan harga 10.000 dengan kinerja Q1 2025 itu saya bilang masih mahal karena EPS sekarang hanya 216.
Itulah namanya Fundamental.
Fundamental itu masa depan bukan masa lampau yang sudah terjadi.

Saya lampirkan tulisan saya di group kemarin buat tambahan buat kalian jangan terlalu fokus melihat market. Kalian bisa diombang ambing kemarin turun hari ini bisa naik tinggi, kemarin naik hari ini bisa turun.
Cari tahu apa yang terjadi dan momentum kedepan itu paling penting, sambil di tambah teknikal.

Beli saham itu biar bisa jadi seperti FIVE LOAVES AND TWO FISH bukan cuman mencari penyeimbang inflasi.