AS dan Inggris Sepakati Persyaratan Dagang; DATA Raih Fasilitas Modal Kerja dari BMRI
▪ Pemerintah AS dan Inggris menyetujui persyaratan dan ketentuan kesepakatan perdagangan yang sebelumnya telah diumumkan pada Mei 2025 untuk memangkas tarif AS pada ekspor Inggris dan menaikkan kuota Inggris untuk produk pertanian AS. Kesepakatan ini mencakup pembebasan tarif impor dasar sebesar 10% untuk sektor pesawat sipil Inggris. Selain itu, ekspor otomotif Inggris mendapatkan potongan tarif impor dari 27,5% menjadi 10% pada Juni 2025, dengan ketentuan kuota tahunan sebesar 100.000 unit. AS juga akan mengecualikan Inggris dari tarif baja sebesar 25% hingga batasan kuota tertentu yang belum ditentukan. Sementara itu, Inggris berkomitmen untuk memenuhi persyaratan AS mengenai kepastian pasokan baja dan aluminium, termasuk isu kepemilikan pabrik-pabrik baja terkait.
▪ Remala Abadi ($DATA) menandatangani fasilitas kredit modal kerja hingga 220 miliar rupiah dari Bank Mandiri ($BMRI). Fasilitas ini memiliki jatuh tempo selama 12 bulan.
▪ NFC Indonesia ($NFCX) berencana menggelar private placement hingga ~66,7 juta saham baru dengan efek dilusi 9,09%. Harga pelaksanaan dan calon investor belum diumumkan. Adapun perolehan dana ditujukan untuk investasi guna mendukung pengembangan perseroan. Rencana ini akan dibahas dalam RUPSLB pada 18 Juni 2025.
_____
Stockbit Sekuritas