Kinerja ytd Indeks Sektor di IHSG
==============================
Lama tidak menulis di stream, larut dalam rollercoaster IHSG setelah akhir tahun lalu indeks ditutup di 7079.91 dengan PER 12.71x dan PBV 2.09x mengalami titik terendah 8 april 2025 di 5882.6, per closing jumat 13 juni 2025 sudah berada di 7166.07 dengan PER 13.52x dan PBV 2.04x
Jika diukur dari awal tahun indeks hanya naik 1.21%, namun yang terjadi 4 bulan pertama (1januari-8 april) selama 3.5 bulan indeks turun 16.91% hampir tidak ada harapan. Bagi pemegang saham-saham berkinerja bagus dan mempunyai bisnis yang solid bahkan turun lebih dalam.
Setelah ketakutan yang begitu besar tercermin dari rendahnya turnover harian dan outflow dana asing maka hanya butuh waktu selama 2 bulan (9april-13juni) indeks naik 21.82% dibarengi dengan inflow dana asing. Secara individu banyak emiten yang mengalami kenaikan harga saham diatasnya,
IHSG mempunyai beberapa kelompok sektor dengan performance yang berbeda-beda:
#Sektor teknologi ytd mengalami kenaikan terbesar +70.71% tapi jika DCII dikeluarkan dari perhitungan, sektor teknologi masih struggle, pergerakan emiten teknologi lebih didominasi oleh rumor-rumor corporate action daripada peningkatan kinerja bisnis yang nyata.
#Sektor basic materials ytd juga mencatatkan kinerja harga saham mengkilat +23.22% tak lepas dari kilau harga emas, kinerja emiten nikel yang membaik, emiten-emiten milik Bakrie dan tentunya emiten Mr.PP yang jauh lebih berpihak ke ritel yang tahu diri daripada “influencer” pemangsa ritel.
Bagi mereka yang tidak serakah dan mampu beradaptasi dengan dinamika market bisa jadi sudah mendapatkan return yang superb di sektor ini.
#Sektor transportasi & logistik ytd 10.96% mayoritas ditopang oleh isu suntikan dana Danantara ke Garuda yang menyebabkan harga sahamnya naik 100% dalam sebulan, selain itu disumbang juga oleh performance harga saham emiten transportasi darat si burung biru dan emiten transportasi laut milik mantan suami artis yang sepertinya sudah mulai lepas dari kemarahan investor akibat dividen yield yang tidak sesuai ekspektasi beberapa waktu yang lalu.
#Sektor energy ytd +7.27% diangkat oleh emiten minyak yang lepas dari titik terendahnya, terkini ketegangan Iran Israel yang memanas semakin meningkatkan probabilitas kenaikan harga minyak, emiten gas dengan prospektus yang menjanjikan, emiten-emiten milik grup bakrie yang sedang naik daun, emiten Mr.PP, Grup Sinar Mas dan afiliasi lord LBP, sementara emiten terafiliasi Mr.BoyT masih terpuruk menjadi pemberat sektor ini selain emiten coal yang lain masih harus bersabar sembari memantau harga coal dunia.
#Sektor kesehatan ytd +2.18% ditopang oleh performa harga saham emiten pengembangan pembuatan obat-obatan, sementara untuk penyedia layanan rumah sakit kinerjanya sangat bervariasi.
#Sektor financial ytd +0.42% namun bagi holder big bank tampaknya masih harus bersabar. Jelas psikologis saat ini jauh lebih baik daripada 2 bulan yang lalu. Bagi yang sudah terlanjur cutloss mungkin saja masih perlu belajar memahami alasan memilih emiten bigbank.
#Sektor infrastructure ytd -4.20% cukup bagus mengingat anggaran infrastruktur termasuk yang mengalami pemangkasan anggaran terbesar oleh pemerintah, sedikit menggelitik sektor infrastruktur ini tidak jatuh terlalu dalam akibat ditahan kinerja ytd harga saham-saham BUMN yang mengalami kenaikan cukup besar 2bulan belakangan ini.
#Sektor consumer cyclical ytd -11.82%, non cyclical ytd -6.16%, industrial ytd -8.93%, properties & real estate -2.44% tidak bisa dipungkiri mencerminkan tekanan atas income dan daya beli masyarakat yang masih lesu. Seandainya implementasi program MBG dan koperasi merah putih mampu menggerakkan usaha kecil dan umkm maka akan menjadi katalis positif atas sektor ini, namun sayangnya masih jauh panggang daripada api.
Catatan-catatan diatas hanyalah sedikit gambaran awal terhadap kinerja indeks sektor di IHSG dan silahkan dieksplore lebih jauh lagi#dyor
semoga bermanfaat,
^endraw^
$ADRO $ANTM $BBRI
1/2