Israel - Iran Memanas, Saham Emas dan Minyak Terbang!
Serangan yang dilakukan oleh Israel ke Iran pada Jumat dini hari kemarin membuat situasi yang ada di Timur Tengah memanas. Hal ini juga direspon oleh beberapa negara lainnya, seperti Yordania dan Irak yang sudah mengumumkan adanya penutupan wilayah udara di negara mereka, dan melakukan penghentian semua penerbangan setelah adanya serangan Israel ke Iran.
Adanya konflik dan menimbulkan ketidakpastian global tersebut membuat permintaan aset safe haven seperti emas mengalami lonjakan cukup tinggi, yang naik 1,36% secara harian membuat harga emas mencapai USD 3.432 per troy ons, dan sepanjang tahun 2025 ini udah naik 30,7%.
Kenaikan harga emas tersebut juga direspon positif saham-saham emiten emas yang ada di Indonesia yang beberapa diantaranya mengalami lonjakan harga saham cukup tinggi, seperti ARCI +23%, HRTA +15%, dan beberapa lainnya.
Tidak hanya emas yang mengalami kenaikan harga, tapi ada juga minyak yang naik bahkan lebih tinggi dari kenaikan emas, seperti minyak brent yang naik hingga 7% menjadi USD 74,2 per barel. Sepanjang tahun 2025 ini harga minyak brent memang masih turun -0,5% dibandingkan dengan harga akhir tahun 2024.
Naiknya harga minyak karena konflik antara Israel dan Iran yang berpotensi mengganggu jalur perdagangan minyak di kawasan Timur Tengah. Iran dan beberapa negara Timur Tengah lainnya masuk dalam daftar 10 produsen minyak terbesar di dunia, sehingga gangguan tersebut bisa menyebabkan masalah pada pasokan minyak global. Kenaikan harga minyak tersebut juga direspon emiten minyak yang ada di Indonesia, seperti MEDC yang mengalami kenaikan harga saham hingga +9,38%, dan emiten minyak lainnya.
IHSG sendiri juga terpantau melemah pada hari Jumat (13/06) kemarin sebesar -0,53% karena adanya perang yang menimbulkan ketidakpastian tersebut, yang ditutup pada level 7.166.
Gimana menurutmu, apakah perang Israel - Iran akan semakin memanas dan bikin IHSG kembali dalam tren turun?
$ARCI $ELSA $ANTM
1/7