Perang antara Israel dan Iran (atau meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah) bisa berdampak signifikan pada beberapa sektor emiten di pasar saham. Kita doakan semoga perang tidak berkepanjangan, kasian dengan orang-orang yang kena dampaknya.
Kurang lebih efeknya ke makro kita seperti ini
๐ข๏ธ 1. Harga Energi Melonjak
Minyak Brent bisa tembus USD 100โ120 per barel.
Imbasnya: Harga BBM nonsubsidi naik (Pertamax, Solar Industri)
Inflasi meningkat โ BI bisa tahan suku bunga tinggi lebih lama
Subsidi energi membengkak โ Tekanan ke APBN
๐ 2. Tekanan Inflasi Domestik
Biaya transportasi dan logistik naik
Harga pangan bisa naik karena rantai distribusi terganggu
Inflasi pangan dan energi bisa tembus >4%
๐ต 3. Nilai Tukar Rupiah Melemah
Dolar AS menguat karena investor global cari safe haven
Rupiah bisa melemah
BI harus lakukan intervensi dengan cadangan devisa
๐ฆ 4. Kebijakan Moneter Lebih Ketat
BI bisa menunda atau membatalkan penurunan suku bunga acuan
Kredit konsumsi dan investasi bisa melambat
Namun bank dengan loan berbasis komoditas bisa tetap tumbuh
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Ada sektor yang terdampak buruk, ada juga yang terdampak positif.
Berikut adalah sektor-sektor yang cenderung terdampak positif dari eskalasi konflik semacam itu:
โ๏ธ 1. Energi dan Komoditas (Minyak & Gas)
Alasan: Timur Tengah adalah pusat produksi minyak dunia. Ketegangan di wilayah ini sering menimbulkan kekhawatiran atas pasokan global, sehingga harga minyak mentah naik.
MEDC, ENRG, RATU, RAJA, PGAS, ELSA
๐ก๏ธ 2. Pertahanan dan Militer (Defense & Security)
Alasan: Permintaan atas sistem pertahanan, senjata, radar, dan teknologi militer meningkat di saat konflik.
Catatan: Di Indonesia, sektor ini belum banyak terekspos di pasar saham. Namun, secara global, saham seperti Lockheed Martin atau Raytheon bisa naik.
๐ก 3. Emas dan Logam Mulia (Safe Haven Assets)
Alasan: Di masa konflik, investor mencari aset aman ("safe haven") seperti emas. Harga emas cenderung naik.
$ANTM $BRMS $PSAB ARCI UNTR MDKA
๐ 4. Batu Bara (karena naiknya permintaan energi alternatif)
Alasan: Jika minyak naik terlalu tinggi, batu bara bisa menjadi alternatif energi untuk beberapa negara.
PTBA ITMG KKGI AADI HRUM INDY
Tadi malam US-market udah merah, semoga hari senin kita tidak anjlok banget. Tapi yang kemungkinan besar lanjut diborong asing si EMAS & ENERGY ๐ฅ