imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

5 Saham Small Cap Undervalued yang Layak Masuk Watchlist (Pakai Fama-French & Reverse DCF)

Kalau kamu lagi cari saham kecil tapi prospektif, ini 5 small cap undervalued yang menurut saya patut dicermati. Bukan hasil bisikan grup, tapi pakai pendekatan Fama-French & Reverse DCF biar lebih objektif dan terukur.

Waktu pertama kali nyemplung ke dunia saham, jujur aja saya juga bingung: mana small cap yang murah tapi bukan murahan? Setelah 250 followers dan banyak eksperimen, saya mulai pakai pendekatan Factor Investing ala Fama-French (size & value premium) plus Reverse DCF buat ngecek ekspektasi pasar yang mungkin terlalu pesimis. Hasilnya? Saya nemuin 5 saham ini:

📘 Sekilas Tentang Fama-French 3-Factor Model

Model ini dikembangkan oleh Eugene Fama & Kenneth French (1993), dan tujuannya sederhana: menjelaskan return saham lebih baik dari sekadar CAPM. Model ini bilang bahwa return saham bisa dipengaruhi oleh 3 hal:

✓ Market Risk (β terhadap pasar)
✓ Size Premium (saham small cap cenderung punya return lebih tinggi)
✓ Value Premium (saham dengan valuasi rendah—PBV, PER rendah—punya potensi outperform)

---------
Referensi: Fama, E. F., & French, K. R. (1993). Common risk factors in the returns on stocks and bonds. Journal of Financial Economics, 33(1), 3–56.
---------

Dalam konteks kita, saya fokus ke dua hal: ukuran perusahaan dan valuasi murah, karena ini relevan untuk investor ritel yang nyari saham undervalued di sektor lapis dua atau tiga.

🔎 Singkatnya: Gimana Saya Lakukan Skrining Saham Ini?

Untuk kamu yang mau coba sendiri, ini setup Stockbit Screener ala Fama-French yang saya pakai:

✓ Market Cap < 10T → Fokus ke small cap
✓ PBV < 1.5 dan/atau PER < 10 → Indikasi saham undervalued
✓ ROE > 10% dan Net Profit Margin > 8% → Hanya ambil yang profitable
✓ Opsional: DER < 1.0 → Filter emiten yang utangnya rendah

Screener ini bantu nyaring saham yang kecil, murah secara valuasi, tapi berkualitas tinggi—mirip eksposur ke faktor SMB (Size), HML (Value), dan Profitability (RMW) dalam pendekatan Fama-French modern.

🔍 5 Small Cap Worth Watching (per Juni 2025)

1. $NELY – Pelayaran Nelly Dwi Putri Tbk
✓ Emiten pelayaran kecil dengan valuasi rendah
✓ Revenue stabil dan potensi naik seiring rebound logistik laut
✓ Valuasi pasar: cuma ~18M → low base effect

2. $DMAS – Puradelta Lestari Tbk
✓ Developer kawasan industri dengan rasio utang rendah
✓ Free cash flow kuat, tapi harga stagnan
✓ Volume & frekuensi tinggi → likuid buat ukuran small cap

3. PTPS – Pulau Subur Tbk
✓ Emiten pertanian & properti, valuasi cuma Rp84/saham
✓ Market cap kecil, tapi volume perdagangan aktif
✓ Cocok untuk yang cari sleeper undervalued

4. HAIS – Hasnur Internasional Shipping Tbk
✓ Sektor pelayaran, sama seperti NELY, tapi lebih likuid
✓ Market cap kecil tapi punya kontrak jangka panjang
✓ Frekuensi tinggi → sinyal minat pasar meningkat

5. $KKGI – Resource Alam Indonesia Tbk
✓ Emiten batu bara kecil yang konsisten untung
✓ Valuasi hanya 3x PE, tapi growth kuat
✓ Reverse DCF menunjukkan harga pasar underestimasi prospek EPS ke depan

🎯 Highlight Observasi:

✓ DMAS walau valuasi sedikit lebih tinggi, arus dana asing + likuiditas bikin ini jadi kandidat kuat
✓ NELY tetap menarik secara valuasi, tapi volume rendah—mungkin lebih cocok untuk long-term holder
✓ PTPS, HAIS, dan KKGI = trio value play andalan: murah, profit tinggi, dan minat investor makin solid

🧠 Metode Pemilihan:

Pendekatan juga bisa dicapai hingga 5 faktor dari Factor Investing ala Fama-French:

🔹 1. Size (SMB)

✓ Fokus ke small cap — market cap di bawah Rp10T
→ Saham kecil cenderung kasih return lebih tinggi dari big cap karena lebih “underfollowed”

🔹 2. Value (HML)

✓ PBV dan PER rendah → sinyal saham sedang undervalued
→ Contoh: NELY, KKGI, PTPS semua < 6x PER

🔹 3. Profitability (RMW)

✓ ROE tinggi, Net Profit Margin solid
→ Saham dengan laba efisien cenderung perform lebih baik dalam jangka panjang

🔹 4. Investment (CMA)

✓ Prefer saham dengan belanja modal (CapEx) yang stabil atau efisien
→ Perusahaan yang “investasi berlebihan” sering underperform

🔹 5. Market Beta (MKT)

✓ Untuk konteks tambahan: saham-saham ini cenderung punya beta moderat-rendah, jadi relatif tahan banting saat pasar volatil

💡 Gimana Cara Menganalisisnya?

✓ Lihat Price vs Intrinsic Value pakai asumsi konservatif di Reverse DCF
✓ Cek faktor Fama-French: saham kecil (size premium) dan valuasi rendah (value premium)
✓ Fokus ke volume & frekuensi: biar gak nyangkut di saham yang “murah karena dilupakan”
✓ Jangan lupa cross-check: ada katalis enggak? misal ekspansi bisnis, laporan bagus, atau sentimen sektoral

🎯 Kesimpulan Praktis

Small cap itu ibarat permata kasar—murah, tapi nggak selalu layak beli. Tapi dengan pendekatan kuantitatif kayak Fama-French filtering dan Reverse DCF, kamu bisa bantu pisahin yang undervalued dari yang sekadar “murah karena nggak dilirik”.

✓ Pakai screener sederhana: kecil, murah, profitable
✓ Lanjutkan analisis dengan Reverse DCF untuk lihat ekspektasi pasar
✓ Cek katalis dan pastikan kamu paham risikonya sebelum masuk

Gimana menurut kamu? Ada small cap lain yang menurutmu underrated? Share dong, biar makin banyak yang bisa belajar bareng!





---------------
Disclaimer:
Tulisan ini dibuat untuk tujuan informasi/edukasi semata. Bukan merupakan saran investasi. Semua keputusan investasi sepenuhnya menjadi tanggung jawab masing-masing individu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasi dengan pihak yang kompeten sebelum mengambil keputusan finansial.

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy