imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Drama nikel dari Pulau di Raja Ampat hingga Tsingshan yang tutup produksi stainless steel menyeret dua nama saham perkapalan, yakni $TPMA dan $PSSI .

PSSI pun sudah mengklarifikasi adanya kapal mereka di perairan Raja Ampat untuk mengangkut nikel. PSSI mengatakan dokumentasi itu adalah dokumentasi periode lama yang sekarang kapalnya ada di Kalimantan TImur.

Lalu, PSSI menegaskan aktivitas kapalnya murni transaksi antara kliennya yang menyewa kapal dengan pihak perseroan. Jadi, PSSI tidak terlibat dalam aktivitas pertambangan.

Di sisi lain, TPMA kena juga drama dari penghentian sementara produksi stainless steel Tsingshan karena harga jualnya lagi jelek banget. DI sisi lain, TPMA terseret karena punya JV dengan Tsingshan yang dimulai sejak 2021.

Jadi, JV TPMA dan Tsingshan ini berencana membeli 60 set kapal hingga 2024 untuk kebutuhan pengangkutan nikel Tsingshan di Indonesia. Namun, sampai 2024, kabarnya kapal yang sudah realisasi ada 41 set, sedangkan sisanya dikejar di 2025.

Lalu, apakah penutupan produksi stainless steel Tsinghshan berpengaruh dengan kontrak pengiriman nikel? bisa jadi bisa nggak juga, karena kabarnya smelter Tsingshan yang RKEF dan Nikel Pig Iron masih berproduksi. Selama Tsingshan masih butuh bahan baku kayaknya sih jika ada penurunan juga gak signifikan.

Selain itu, ada juga beberapa JV TPMA yang mulai jalan, termasuk dengan $KKGI . Meski, skala JV dengan KKGI gak sebesar dengan Tsingshan ya.

Lalu, gimana prospek keduanya? simak selengkapnya: https://cutt.ly/TrQprmAs

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy