Saham Apa Yang Ada Hubungannya Sama BYD?
Pertanyaan salah satu user Stockbit bukan di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345
Kalau kamu lagi kepikiran buat investasi ke BYD, si raksasa mobil listrik asal Tiongkok, dan penasaran bisa gak sih beli sahamnya langsung lewat Bursa Efek Indonesia (BEI), jawabannya simpel aja, nggak bisa. Sampai detik ini, saham BYD (Build Your Dreams) tidak terdaftar di BEI. Mereka hanya listing di Bursa Hong Kong (kode: 1211) dan Bursa Shenzhen (kode: 002594). Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Jadi kalau kamu pengen "nyicil masa depan kendaraan listrik" lewat BYD, kamu harus masuk lewat broker internasional atau lewat ETF global yang punya portofolio BYD. Di dalam negeri belum ada reksa dana atau ETF lokal yang replikasi saham BYD secara spesifik. Artinya, kamu belum bisa tanam saham langsung di BYD lewat pasar Indonesia.
Tapi bukan berarti kamu gak bisa dapet cuan sampingan dari pergerakan dan ekspansi bisnis BYD. Karena ternyata, beberapa emiten Indonesia udah berhubungan cukup serius dengan BYD, baik sebagai distributor, partner produksi, pemilik lahan pabrik, calon supplier, sampai yang jadi konsumen besar. Salah satu contoh yang paling gamblang adalah VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR), anak usaha Grup Bakrie. VKTR ini dari awal udah jadi mitra resmi BYD untuk urusan bus listrik, khususnya buat armada Transjakarta. Mereka gak cuma jadi dealer, tapi juga bikin pabrik perakitan bareng BYD dan Tri Sakti di Magelang. Jadi bus listrik warna oranye-hijau yang kamu lihat keliling Jakarta? Itu hasil kerja bareng mereka. Udah jalan sejak 2018, dan proyeknya makin masif. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
$VKTR ini juga punya induk yaitu Bakrie & Brothers Tbk (BNBR). BNBR juga kecipratan eksposur karena mereka punya saham mayoritas di VKTR. Jadi kalau bisnis VKTR naik karena BYD, ya secara valuasi dan kinerja, BNBR juga ikut naik. Jadi BNBR itu bisa dibilang punya eksposur tidak langsung tapi sangat dekat dengan BYD.
Emiten lain yang ikut kecipratan rejeki dari ekspansi BYD adalah $SSIA (Surya Semesta Internusa). BYD milih kawasan industri Subang Smartpolitan milik SSIA sebagai lokasi buat bangun pabrik mobil listrik dengan nilai investasi sekitar USD 1 – 1,3 miliar. Target produksi mereka 150.000 unit EV per tahun, dimulai awal 2026. Serah terima lahan direncanakan Agustus 2024. Pabrik ini bukan cuma jadi simbol ekspansi BYD, tapi juga bisa ngangkat valuasi kawasan industri SSIA secara keseluruhan. Harga saham SSIA udah mulai naik sejak kabar ini muncul, karena ekspektasi pasar terhadap peningkatan nilai lahan, tenant baru, dan multiplier effect dari kehadiran BYD di sana. Tapi ormas sempat palak BYD waktu lagi bangun pabrik.
Kalau kamu pengen lihat dari sisi konsumen, PT Blue Bird Tbk (BIRD) juga bisa dibilang cukup erat sama BYD. Sejak 2019, Blue Bird udah pake BYD e6 sebagai taksi listrik mereka. Tahun 2023 mereka bahkan bilang 80% pembelian armada EV baru bakal datang dari BYD. Mereka pesen sekitar 500 unit BYD e6 dan BYD T3, karena BYD dinilai lebih terjangkau dibanding merek lain seperti Tesla. Langkah Blue Bird ini memperkuat citra ESG mereka, dan dalam jangka panjang bisa menekan biaya operasional lewat efisiensi BBM dan perawatan. Artinya, makin dalam Blue Bird terlibat sama BYD, makin strategis pula posisi mereka di ekosistem transportasi listrik Indonesia.
Lalu ada juga Astra Otoparts Tbk (AUTO). Mereka ini lagi tahap penjajakan buat jadi pemasok komponen lokal ke pabrik BYD. Walaupun belum deal final, AUTO punya kapasitas produksi dan portofolio yang cocok buat masuk ke supply chain BYD. Komponen kayak suspensi, sistem kelistrikan, roda, baterai, itu semua bisa disuplai oleh AUTO kalau kesepakatannya jalan. Dan karena pemerintah Indonesia mewajibkan TKDN minimal 40% buat mobil listrik, BYD pasti butuh mitra lokal kayak AUTO biar bisa produksi di dalam negeri. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Kalau ngomongin bahan baku, tentu kita gak bisa lupain $ANTM (Aneka Tambang) dan INCO (Vale Indonesia). Walaupun BYD sekarang fokus ke baterai LFP (yang gak pakai nikel), mereka tetap pakai baterai NMC buat model tertentu yang butuh daya lebih tinggi. Kalau suatu saat BYD bangun pabrik baterai di Indonesia, bukan gak mungkin ANTM dan INCO bisa masuk jadi pemasok nikel domestik. Jadi meskipun sekarang belum ada kontrak langsung, potensi keterlibatan mereka tetap terbuka lebar. Apalagi Indonesia ini produsen nikel terbesar dunia, dan semua produsen EV bakal ngelirik ke sini untuk secure supply chain mereka.
Ada juga keterlibatan tak langsung di sektor logistik misalnya pelayaran atau pergudangan—yang akan terlibat dalam proses impor suku cadang, distribusi kendaraan jadi, sampai ekspor mobil listrik produksi lokal BYD ke negara-negara ASEAN. Emiten seperti SMDR (Samudera Indonesia) atau TMAS (Temas Tbk) bisa ikut nyicip proyek BYD, tapi sejauh ini belum ada pengumuman resmi soal kerja sama langsung mereka. Dan pelabuhan Patimban INDY atau Priok IPCC. Upgrade skill https://cutt.ly/ge3LaGFx
Jadi memang gak ada saham BYD yang bisa kamu beli langsung di BEI, tapi kamu tetap bisa punya eksposur ke pertumbuhan BYD lewat beberapa saham lokal yang terlibat dalam proyek mereka:
VKTR: Distributor & pabrikasi bus listrik BYD
BNBR: Induk VKTR, eksposur tidak langsung
SSIA: Pemilik lahan pabrik mobil listrik BYD di Subang
BIRD: Pelanggan besar armada mobil listrik BYD
AUTO: Calon pemasok komponen ke pabrik BYD
ANTM & INCO: Potensi pemasok bahan baku baterai EV
SMDR IPCC INDY & TMAS: Potensi vendor logistik pendukung
BYD bukan cuma sekadar produsen mobil listrik, mereka lagi bangun ekosistem jangka panjang di Indonesia: dari produksi lokal, transfer teknologi, hingga ekspor. Dan semua emiten yang jadi bagian dari rantai pasok ini punya potensi pertumbuhan yang gak bisa dianggap remeh. Jadi kalau kamu pengen ikut naik ke kereta listriknya BYD, mungkin kamu gak bisa beli tiket langsung, tapi kamu masih bisa duduk di gerbong lain, lewat saham-saham yang terhubung sama mereka. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
1/10