Bagaimana kelanjutan rencana merger bmtr dan mncn ?

Hingga Juni 2025, rencana merger antara *PT Global Mediacom Tbk (BMTR)* dan *PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN)* belum terealisasi dan masih dalam tahap kajian internal.

Status Terkini

- *Tahap Pendalaman*: Menurut Bursa Efek Indonesia (BEI), rencana merger ini masih dalam tahap pendalaman atau elaborasi dan belum mencapai proses definitif. Hingga saat ini, belum ada perkembangan informasi lebih lanjut terkait rencana merger tersebut. [


- *Belum Ada RUPS*: BMTR belum melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dengan agenda persetujuan merger, yang merupakan tahapan penting dalam proses penggabungan perusahaan.

Langkah Restrukturisasi Internal

Sebagai bagian dari upaya restrukturisasi internal, BMTR berencana untuk mengonsolidasikan operasi konten dan platform digital di bawah satu entitas manajemen. Langkah ini mencakup pengambilalihan entitas anak dari MNCN dan PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV) oleh PT MNC Studios International Tbk (MSIN). Tujuannya adalah menciptakan grup konten dan hiburan digital terbesar di Indonesia.

Perspektif Investor

Investor kawakan *Lo Kheng Hong*, yang memiliki sekitar 6,53% saham BMTR, menyatakan bahwa jika merger terjadi, BMTR akan menjadi pihak yang diuntungkan karena akan mengintegrasikan aset-aset MNCN.

Kesimpulan
Rencana merger BMTR dan MNCN masih dalam proses kajian internal dan belum mencapai tahap implementasi. Perkembangan lebih lanjut akan bergantung pada hasil kajian tersebut dan keputusan manajemen perusahaan.


Bagaiman probabilitas kejadian merger tersebut?

Probabilitas merger *BMTR dan MNCN* saat ini tergolong *moderat–tinggi*, tapi *belum pasti*, karena:

*Indikator Positif*
1. *Kepemilikan Terpusat*: Keduanya berada di bawah kendali *MNC Group* (Hary Tanoesoedibjo), memudahkan proses integrasi.
2. *Sinergi Strategis*: BMTR mengelola infrastruktur dan distribusi media, MNCN fokus pada konten—merger bisa menciptakan entitas media yang lebih efisien dan terintegrasi.
3. *Restrukturisasi Grup*: MSIN, bagian dari grup MNC, aktif mengonsolidasikan aset digital dan konten. Ini sinyal dukungan terhadap efisiensi bisnis.

*Indikator Penahan*
1. *Kompleksitas Aset & Valuasi*: Nilai pasar MNCN jauh lebih besar dibanding BMTR. Merger perlu skema yang adil agar tidak merugikan pemegang saham MNCN.
2. *Regulasi & Persetujuan RUPS*: Belum ada pengajuan resmi ke pemegang saham dan OJK, yang merupakan tahap penting.
3. *Sikap Pasif MNCN*: Tidak ada pernyataan terbuka dari manajemen MNCN mendukung merger ini—yang bisa jadi pertanda tidak sepenuhnya disepakati.

*Kesimpulan*
Secara logis dan struktural, merger *masuk akal dan mungkin terjadi*, tapi eksekusinya bergantung pada *komitmen internal MNC Group* dan *struktur valuasi* yang adil. Jadi, probabilitasnya *sedang ke tinggi*, tapi masih *tentatif* sampai ada pengumuman resmi atau RUPS.



Source : ChatGpt


$BMTR $MNCN $MSIN