Saya baru baca postingan insight Kak @HannisaFaradillah tentang Rotasi Sektoral https://stockbit.com/post/18798857, di komentar masih ada yang belum paham ini. Ijin tambahin ya Kak Far.
Oke, jadi gini cara gampangnya buat teman-teman yang masih baru di market biar ngerti rotasi sektoral di saham:
Apa itu Rotasi Sektoral?
Di market, investor gede (kayak institusi, dana pensiun, dll) gak mungkin taruh duitnya di satu sektor terus-terusan. Mereka muter, pindah dari sektor satu ke sektor lain, tergantung kondisi ekonomi, laporan keuangan, sentimen, atau event tertentu. Nah, proses pindah-pindah ini yang disebut rotasi sektoral.
Pola Umumnya Per Kuartal
Awal Tahun (Q1): Biasanya sektor energi & komoditas (kayak batubara, CPO, nikel) rame. Ini karena harga global biasanya naik di awal tahun & laporan ekspor bagus.
Q2 (April–Juni): Mulai keluar laporan keuangan Q1 + RUPS, jadi sektor finance (banking), telco, dan tech mulai disorot.
Q3 (Juli–Sept): Fokus pindah ke consumer & retail. Ini pas momennya back to school, orang mulai belanja, dan persiapan Lebaran atau Q4.
Q4 (Okt–Des): Properti & infrastruktur sering jadi favorit. Alasannya? Ada proyek akhir tahun, APBN jalan, dan efek window dressing.
Contoh: April–Mei 2024
Energi: Naik tajam di April, tapi turun di Mei > tanda mulai distribusi.
Finance & Tech: Jelek di April tapi naik signifikan di Mei > tanda rotasi masuk & awal akumulasi.
Consumer: Mulai pulih pelan-pelan, cocok sama rotasi ke Q3.
Basic Industry: Naik tipis > masih netral tapi ada potensi lanjut kalau ada sentimen tambahan.
Tips Buat yang Masih Baru
Ikutin Musimannya: Market tuh ada “musim” kayak cuaca. Sektor-sektor tertentu rame di waktu tertentu. Ikutin rotasinya biar nggak nyangkut di sektor yang udah habis momentumnya.
Lihat Laporan Keuangan & Event: Rilis laporan keuangan, RUPS, pembagian dividen, atau isu global (kayak suku bunga & harga komoditas) bisa jadi trigger rotasi sektor.
Jangan Terlambat Masuk: Biasanya sektor udah naik duluan sebelum kita sadar. Jadi, belajar baca tanda-tanda awal akumulasi, kayak volume naik, harga stabil, atau inflow asing.
Pahami Sektor Favorit Berdasarkan Kondisi Ekonomi:
Kalau BI Rate naik > sektor tech bisa keok (karena sensitif sama cost of fund)
Kalau inflasi tinggi > consumer staples & energi bisa bertahan
Kalau euforia dividen > sektor finance sering ngegas
Kalau masih belajar, gak perlu kejar semua sektor. Fokus aja ke 1-2 sektor yang familiar dulu. Misalnya, kalau suka ngopi, bisa belajar consumer. Kalau ngerti bank digital, pelajari tech & finance. Yang penting, tau kapan waktunya sektor itu “musim panen”.
$BBRI $TPIA $PTRO
1/3