imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Kinerja emiten properti lagi berdarah-darah, harga sudah cukup murah, meski masih bisa lebih murah lagi. Tapi gimana prospeknya?

Sektor properti ini menjadi satu sektor yang kurang seksi karena dari segi bobot yang paling rendah daripada sektor lainnya. Makanya jarang banget asing main-main di saham sektor ini, meski bukan berarti gak ada.

Selain itu, secara industri, saham sektor properti ini masih dalam mode agak tertekan. Meski, dari moneter BI sudah bantu relaksasi LTV (perhitungan DP rumah) sejak 2014 ditambah fiskal dari pemerintah dengan diskon PPN untuk rumah ready stock.

Sayangnya, permintaan properti terutama untuk kebutuhan primer masih agak sulit. Apalagi, bicara diskon PPN berlaku hanya untuk rumah ready stock, yang mana pasokan rumah sudah terserap di 2024. untuk itu, kinerja 2024 terlihat lebih besar dan 2025 lebih lambat.

Di tengah kondisi sektoral yang sulit, tren suku bunga turun yang sering dikaitkan dengan prospek emiten properti bisa lebih baik. Dengan logika, suku bunga BI turun berarti bunga KPR turun, meski hasilnya gak sesederhana itu.

Pasalnya, transisi suku bunga BI ke suku bunga di pasar butuh waktu lagging 3-6 bulan. Dengan penurunan juga sangat tipis 25 bps. Serta, kondisi ekonomi yang melambat.

Kalau begitu, apakah masih ada harapan di saham properti? https://cutt.ly/Krmkroms

$SMRA $BSDE $CTRA

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy