imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Data Ekonomi Indonesia Kurang Bagus! Investor Harus Ngapain??

Rilis data ekonomi Indonesia dalam satu minggu terakhir kurang bagus, yang menjadi penyebab IHSG melemah -0,87%, dimana saham big bank pada turun lumayan.

Data ekonomi Indonesia yang kurang bagus tersebut seperti indeks PMI Manufaktur yang masih terjadi kontraksi di level 47,4 poin, meskipun pada bulan Mei 2025 tersebut masih lebih tinggi dibandingkan April 2025. Kemudian surplus neraca perdagangan Indonesia yang turun cukup dalam, dari USD 4,3 miliar menjadi USD 150 juta saja, artinya kenaikan impor jauh lebih tinggi dibandingkan eskpornya. Ini terbukti dari impor Indonesia yang naik 21,84% sedangkan ekspornya hanya naik 5,76%. Indonesia bulan Mei 2025 juga mencatatkan deflasi bulanan -0,37%, menunjukkan adanya penurunan daya beli yang ada di masyarakat.

Dari data tersebut, pasti ada sebagian investor yang takut bagaimana dengan saham yang sudah dibeli, dan tiba-tiba cutloss karena harga sahamnya yang turun padahal fundamental perusahaan masih baik-baik saja.

Perlu kamu ingat, bahwa volatilitas market karena sentimen itu hanya terjadi dalam jangka pendek saja. Ketika harga saham yang kita pegang turun cukup dalam, kita bisa melakukan analisis ulang mengenai fundamental perusahaan tersebut, apakah ada sesuatu yang bermasalah?

Jika fundamental perusahaan masih bagus, dan sesuai dengan analisis kita sebelumnya, maka tidak perlu khawatir. Karena dalam jangka panjang, harga saham akan kembali ke fundamental aslinya. Sehingga, jadikan volatilitas market tersebut menjadi sebuah peluang, karena harga sahamnya dikasih diskon dengan fundamental perusahaan yang masih bagus.

Gimana kondisi emiten yang kamu pegang saat ini, apakah fundamentalnya masih baik-baik saja?

$IHSG $BBRI $BBCA

Read more...

1/3

testestes
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy