PERSONAL FINANCE SERIES #2:

JANGAN INVESTASI DULU!

Ya, betul. Saya ga anjurkan anda untuk cepat2 berinvestasi saham. Apalagi karena FOMO, diajak teman, takut ketinggalan kaya dsb.

Nah, di Series sebelumnya, saya membicarakan float. Float intinya adalah RESIDU/sisa/selisih pendapatan dan pengeluaran. Makanya benar kata orang tua jaman dulu: Nabung pangkal kaya. Saya bukan mau menganjurkan anda untuk mengamini 100% yang dikatakan mereka. Tapi ada 1 kata yang punya makna bagus, yaitu: Nabung. Nah supaya bisa NABUNG, SYARAT utama adalah mempunyai FLOAT.

OK, setelah punya float. Apa yang akan anda lakukan dengan float tersebut?

Yes, jawabannya BUKAN berinvestasi.

Ada hal yang harus anda penuhi sebelum memutuskan berinvestasi, yaitu: MEMBANGUN DANA DARURAT.

Dana darurat ini adalah bantalan/shock absorber dimana sewaktu2 dan tiba2 income anda berhenti mengucur, anda masih mempunyai emergency fund agar tetap bertahan HIDUP.

Dana darurat itu berapa besarannya?

Jawabannya: tergantung. Tidak ada aturan baku, Rule of Thumb nya 3-6 kali pengeluaran bulanan. Ada yang memilih konservatif di 9-12 kali pengeluaran bulanan. Sah2 saja. Lebih make sense nya adalah anda perkirakan sendiri, seberapa LAMA periode waktu anda bisa stretch untuk tetap bisa hidup tanpa adanya pemasukan. Misalnya anda karyawan yang kena lay-off, maka anda perkirakan sendiri seberapa lama masa “pengangguran” anda sampai bisa mendapatkan pekerjaan baru. Entah 3 bulan, atau 6 bulan. Atau misalnya covid datang dan anda terkena PHK. Mungkin anda bisa justify bahwa chance untuk anda bisa mencari pekerjaan baru itu kecil dan butuh waktu lama, maka anda bisa adjust dana darurat ini hingga bahkan 12x pengeluaran bulanan.

Lupakan INVESTASI saham sebelum anda berhasil membangun DANA DARURAT. Kalau tiba2 anda butuh uang, dan harus jual rugi investasi anda, kan ini konyol? Berapa banyak di @Stockbit yang sudah investasi, tapi dana darurat aja belum punya? Terus harus CUTLOSS karena ada kebutuhan mendesak?

Next, kalau sudah punya dana darurat, enaknya di tempatkan dimana?

Kalau saya, saya pegang cash di $BBCA $BBRI $NISP. Ada yang menempatkan dana daruratnya di RDPU instant. Boleh saja. Tetapi intinya harus super likuid. Bisa diambil kapan saja. No delay. Namanya saja emergency fund. Artinya keberadaannya harus STANDBY at any time.

Ok, lalu kalau sudah punya dana darurat dan sudah ditempatkan di cash atau RDPU, next nya apa yang perlu kita persiapkan?

Selanjutnya akan dibahas di SERIES #3.

Selamat hari Minggu 😊