[%oGPM%] [%Evxs%] t [%DCRs%] 

coba di tonton dulu video ini : [%xXcG%]

Pembangunan tambang nikel memang membawa deretan angka pertumbuhan ekonomi yg menggembirakan. Tapi, pernahkah kita bertanya : *Berapa harga yang harus dibayar alam dan manusia di balik angka-angka itu?

Hutan yg harusnya menjadi paru-paru kehidupan semakin lama semakin habis dikeruk, pohon2 dibabat habis, tanah yg dulunya subur berubah jadi lubang-lubang menganga. Sampai kapan kita akan menukar warisan anak cucu dengan keuntungan sesaat?

Hidup ini bukan sekadar materi, Bayangkan jika anda atau keluarga anda yang harus menghirup debu, kehilangan sumber air, dan menyaksikan alam sekitar hancur—apakah kita masih bisa tenang?  

Saya percaya, Indonesia yang kuat bukan hanya diukur dari GDP, tapi dari bagaimana kita menjaga kehidupan di dalamnya. Lebih baik pertumbuhan ekonomi sedikit lebih lambat, daripada melihat tanah air kita terkikis dan masyarakat menderita.  

Mari gunakan hati nurani, bukan hanya logika bisnis. Karena alam yang sehat adalah warisan terbaik untuk generasi mendatang.

[%WOPp%] [%vuDJ%] [%dKuP%]

@nurardiyansyah @SULISTIYO784 t @williams1011 

coba di tonton dulu video ini : https://youtu.be/mgnS-VBgNsc?si=hb-PtS8m5PgUsunx

Pembangunan tambang nikel memang membawa deretan angka pertumbuhan ekonomi yg menggembirakan. Tapi, pernahkah kita bertanya : *Berapa harga yang harus dibayar alam dan manusia di balik angka-angka itu?

Hutan yg harusnya menjadi paru-paru kehidupan semakin lama semakin habis dikeruk, pohon2 dibabat habis, tanah yg dulunya subur berubah jadi lubang-lubang menganga. Sampai kapan kita akan menukar warisan anak cucu dengan keuntungan sesaat?

Hidup ini bukan sekadar materi, Bayangkan jika anda atau keluarga anda yang harus menghirup debu, kehilangan sumber air, dan menyaksikan alam sekitar hancur—apakah kita masih bisa tenang?  

Saya percaya, Indonesia yang kuat bukan hanya diukur dari GDP, tapi dari bagaimana kita menjaga kehidupan di dalamnya. Lebih baik pertumbuhan ekonomi sedikit lebih lambat, daripada melihat tanah air kita terkikis dan masyarakat menderita.  

Mari gunakan hati nurani, bukan hanya logika bisnis. Karena alam yang sehat adalah warisan terbaik untuk generasi mendatang.

$ANTM $NCKL $DKFT

sebuah perenungan bersama.

kalau membaca opini mainstream yang beredar di sosial media memang rasanya masyarakat kita lebih pro kepada pelestarian kekayaan alam di bumi papua.

yah sah saja sih guys....
karena POV itu juga ada bagian positive-nya.

solusi-nya :

tambang tinggal ditutup. galian ditimbun lagi dan ditanam. dan rasanya perusahaan sekelas antam bisa melakukan hal itu.

kasarnya, tinggal dicari titik tengah-nya saja.

semoga bisa cepat selesai.

.

tapi saya justru lebih tertarik untuk membahas materi dan esensi topik utama-nya.

the big picture.

apakah negara kita akan memilih jalan untuk lebih pro kepada pembangunan downstream atau memilih untuk lebih slow.

seperti sebagian besar negara eropa sebelum "whatever it takes" mertz setelah drama oval office.

>> mereka memilih untuk allout industrial lagi.
>> takut sama putin. wkww

kalau kita prefer no-progress, dan lebih ke environmental minded, bisa saja.

tapi dengan konsekuensi kita harus meninggalkan aspirasi kita untuk menjadi the next GDP miracle.

apalagi GDP 8 persen dan pemerataan kesejahteraan yang adil dan merata, tidak mungkin tercapai tanpa adanya kemauan besar dari bangsa untuk proses industrialisasi.

sebuah kerja keras bersama.

.

banyak yang tidak tahu kalau nickel itu adalah komponen utama untuk EV dan BESS kan ?

BESS // battery external storage system itu adalah komponen crucial untuk solar dan wind farm.

tanpa itu, power grid kita akan bisa kena problem frekuensi seperti spain blackout kemaren.

kalau yang paham cerita besarnya, mereka akan lebih wise....

bahwa kita sebetulnya justru pro ke green industry.

.

dan kenapa saya sama sekali tidak menentang proses pembangunan industri di indonesia timur ?

guys. sejak indonesia merdeka, teman kita di indonesia timur tidak pernah kebagian yang namanya pemerataan pendapatan.

saya baca kok data dari BPS.

dan disitu jelas bahwa yang mendorong GDP 4.87 persen kita itu banyak berasal dari pusat industri baru seperti batam, kaltara dan malut.

ini yang saya bilang >> keadilan sosial.

rasanya kritikus dan influencer yang, saya asumsikan banyak dari indonesia barat dan jawa,

apakah kamu sudah berpikir dari kacamata penduduk lokal yang pengin anaknya sekolah dan bisa ada sumber income seperti kamu ?

investasi masuk itu kan membawa lapangan pekerjaan dan sumber perputaran duit yang baru kepada mereka.

coba deh kalian renungkan. sebelum membabi buta membela kubu yang kontra.

.

dan coba renungkan juga, bahwa semua negara barat yang selalu bilang bahwa indonesia harus pro lingkungan dst, mereka semua adalah negara imperialis yang sudah lebih dulu merampok dan menghancurkan kekayaan alam indonesia.

clue >> jawa dulu sangat asri. sebagus papua.

tebak siapa yang hancurin dan sekarang marah-marah ketika kita, anak bangsa, sedang bekerja untuk kita sendiri ?

saya kurang respect disini.

karena saya tau. mereka ( barat ) yang seharusnya kasih kredit murah kepada kita bangsa indonesia, ketika disuruh keluarin duit :

mereka kabur.

wow. how noble ?

.

dan jangan bandingkan kita dengan success story china yang sudah berhasil menjadi green friendly country.

karena mereka commit puluhan tahun, bahwa SDA alam yang melimpah, akan mereka gunakan untuk memajukan SDM mereka.

dan ketika SDM mereka sudah secure ekonomi-nya, mereka bisa fokus kepada proteksi lingkungan mereka.

buktinya >> berhasil kan ?

.

dan disini saya selesai menulis guys.

anggap opini dan pemikiran saya sebuah omongan gak jelas dari seorang koko-koko gabut karena libur kelamaan wkw.

yang saya mau kamu bawa dalam renungan beberapa hari adalah :

apakah kamu percaya bahwa pembangunan bangsa itu harus prioritas dulu kepada manusia-nya.

deliver wealth to people ?

kalau saya >> ya.

karena agama saya mengajarkan bahwa mahluk yang paling mulia adalah >> manusia.

dan setiap progress pembangunan, pasti akan ada lingkungan yang terdampak.

sebuah harga yang memang harus dibayar.

dan saya menyadari bahwa bangsa kita berada dalam situasi makro global dimana bangsa yang tidak memiliki kemampuan ekonomi yang kuat :

mereka akan jadi budak.

saya tidak mau anak cucu saya menjadi hamba dari bangsa lain.

selamat malam.
selamat beristirahat.