imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Ritel Lokal dan Online Sama - Sama Kena Hajar?

Lanjutan dari postingan tentang GS Fresh yang tutup lalu diakusisi MAPI di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345

Bisnis ritel di Indonesia saat ini sedang mengalami babak baru yang nggak bisa lagi ditutupi dengan diskon besar atau sekadar branding. Yang dulunya disebut-sebut sebagai simbol modernitas seperti hypermarket dan department store luas ber-AC dengan rak berjejer rapi dan musik instrumental, sekarang justru banyak yang megap-megap dan mulai tutup lapak. Bukan karena persaingan makin jahat, tapi karena konsumen sekarang jauh lebih pintar, hemat, dan nggak gampang diprank kemasan. Kayak bisnis bakso Nyangkut Pak Toto yang rame pas awal, tapi kalau rasa nggak konsisten dan tempat makin jauh dari kantong warga, ya ditinggal juga. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Perubahan pola belanja konsumen adalah kunci. Orang-orang sekarang lebih suka belanja praktis dan harian di minimarket dekat rumah, bukan lagi bulanan penuh troli di hypermarket. Pola belanja bulanan itu sudah punah, digantikan belanja seperlunya dan seperlunya aja. Ditambah lagi, daya beli masyarakat makin lemah gara-gara gelombang PHK, pemangkasan anggaran pemerintah, dan deflasi dua bulan berturut-turut di awal 2025. Masyarakat butuh belanja yang efisien, bukan boros demi gengsi. Kondisi ini bikin bisnis ritel yang gede-gede, kaku, dan terlalu premium, kayak bisnis influencer saham mantan operator koperasi merah ijo Kamboja sabung ghoib Pak BudiDolDol bin Judd Old, langsung kena hantam kenyataan.

Contohnya GS The Fresh yang dimiliki GS Retail dari Korea Selatan. Mereka punya delapan cabang, tapi semua ditutup total per Mei 2025. Bahkan di akhir-akhir operasional, cabang seperti Legenda Wisata cuma didatangi 5 mobil pas weekend, sepi kayak warung nasi jam 10 malam. Gerainya sekarang bakal diubah jadi TheFoodhall oleh MAP (MAPI), yang justru lagi ekspansi agresif. $MAPI sendiri pada Q1 2025 mencatat pendapatan Rp9,3 T naik 5,8% YoY dan laba bersih Rp567 M, naik 13,1% YoY. Strategi MAPI jelas yakni ambil alih aset gagal, masukin merek premium, dan tarik kelas menengah atas yang masih belanja.

Lulu Hypermarket juga nggak tahan. Gerai raksasa mereka yang pernah diresmikan Jokowi di Cakung tutup semua per April 2025. Mereka banting setir jadi supermarket kecil. Alasannya? Gaya hypermarket nggak cocok sama pola konsumsi urban Indonesia. Selain terlalu luas, operasional mahal, barang segar susah dijaga kualitasnya, pajak tinggi, dan yang datang makin sedikit. Mereka bahkan diskon 90% pun tetap sepi. Ini jelas mirip kisah bisnis sabung ayam online Pak BudiDolDol yang dulu digadang-gadang jadi unicorn, eh sekarang malah jadi urusan kejaksaan. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Emiten-emiten lokal pun mulai ketar-ketir. MPPA (Hypermart) yang konsepnya mirip hypermarket asing, kini harus ekstra waspada. Model besar-besaran, rak tinggi dan beban operasional berat sudah bukan jamannya. LPPF (Matahari) dan RALS (Ramayana) yang andalkan fashion kelas menengah bawah, juga ikut kena sentil karena mall makin sepi dan orang lebih pilih belanja baju di marketplace atau lewat live TikTok. HERO sudah lebih realistis karena mereka lepas GIANT, dan fokus ke Guardian serta IKEA, yang memang punya basis loyal konsumen dan model bisnis yang masih sustain.

Sebaliknya, emiten seperti AMRT (Alfamart), MIDI (Alfamidi), dan DNET (pemilik Indomaret) justru menikmati momentum. Mereka sudah lama main di segmen ritel harian dan minimarket, yang sekarang jadi kebiasaan belanja masyarakat. Minimarket di pojok gang jadi andalan karena hemat waktu, dekat, dan cukup buat kebutuhan dua-tiga hari. Apalagi mereka sudah punya sistem distribusi dan digital yang kuat. Jadi ya, pemain kayak gini bukan cuma survive, tapi malah bisa cuan besar di tengah tekanan ekonomi. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Dari sisi pemain premium dan spesialis, ACES (dulu Ace Hardware, sekarang rebranding jadi AZKO) masih bertahan dengan pelanggan loyal yang butuh perabot berkualitas. Tapi tetap aja, mereka harus adaptasi karena belanja perabot bukan prioritas utama di tengah ekonomi lesu. RANC (Ranch Market) juga harus hati-hati, karena meski main di segmen kelas atas, preferensi konsumen makin selektif, dan toko premium tanpa pengalaman belanja luar biasa bakal ditinggal.

Di dunia digital, sami mawon. $BUKA (Bukalapak) secara resmi sudah berhenti dari bisnis e-commerce fisik, sekarang fokus di layanan digital dan warung. $GOTO makin sengsara sejak TikTok Shop akuisisi Tokopedia dengan valuasi murah. Model bisnisnya berubah, dan ekosistem mereka belum tentu bisa bertahan dalam ekosistem baru yang dikendalikan algoritma China. BELI (Blibli) masih coba integrasi online dan offline tapi rugi masih gede. Jadi e-commerce Indonesia sekarang kayak arisan Pak Toto yang dulu rame-ramean tapi tinggal nyisa dua orang pas waktu setor.

Ada juga MDIY, yang bukan pemain ritel langsung tapi penting banget sebagai penyokong sistem distribusi dan logistik. Kalau dia bisa jaga efisiensi, maka emiten-emiten ritel yang bergantung pada distribusi cepat dan stabil bisa terbantu. Apalagi sekarang semua orang berlomba punya sistem omnichannel, dan itu butuh logistik kuat.

Intinya, ritel sekarang bukan soal besar-besaran dan branding mewah. Bukan juga soal diskon gila-gilaan. Ini soal siapa yang paling adaptif, paling ngerti konsumen lokal, dan bisa jaga biaya operasional tetap ramping. Dalam kondisi ekonomi yang lagi banyak pemangkasan anggaran dan konsumen makin rasional, ritel yang bisa nyambung sama kebiasaan sehari-hari dan kasih nilai lebih tanpa bikin ribet, akan tetap hidup. Sisanya? Tinggal tunggu waktu sampai gulung tikar kayak bisnis bakso frozen yang terlalu pede padahal rasanya hambar. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345

Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx

Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU

Read more...

1/10

testestestestestestestestestes
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy