imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Small Cap : $SICO

Buat yang belum familiar, SICO (PT Sigma Energy Compressindo Tbk) adalah perusahaan publik yang main di sektor jasa energi. Tapi bukan pengebor, bukan SPBU murni, dan bukan juga penjual gas.

SICO itu beli alat kompresor gas, lalu disewakan ke perusahaan migas.

Nama alatnya GasJack: sejenis mini gas compressor yang dipakai di sumur gas tua untuk bantu “narik” gas buangan yang tekanan alaminya udah lemah. Kalau nggak dikompres, gasnya gak bisa keluar, jadi cuma dibakar (flare). Padahal itu uang kebakar.



Kenapa GasJack Jadi Penting?

Pemerintah lewat program Zero Routine Flaring sekarang gak main-main. Gas buangan harus dimanfaatkan, bukan dibuang. Perusahaan migas wajib cari cara supaya gas sisa bisa dijual atau dimanfaatkan kembali. Salah satu solusinya: pakai alat kayak GasJack.

Tapi satu unit alat ini mahal banget. Bisa sekitar Rp13 miliar per unit.
Belum termasuk sparepart, teknisi, dan maintenance.

Makanya, perusahaan migas lebih milih sewa daripada beli. Dan inilah core bisnis SICO.



Model Bisnisnya: Capital Intensive Tapi Recurring

SICO:
🪔Beli unit GasJack
🪔Siapin teknisi dan operasional
🪔Sewakan ke klien-klien besar seperti Medco, Pertamina EP, dan lainnya

Per 2024:
🪔Mereka punya 48 unit GasJack
🪔Sekitar 32 unit aktif disewa
🪔Tarif sewa per tahun: Rp3–5 miliar per unit, bahkan bisa Rp9 miliar di proyek besar

Dengan biaya awal Rp13 miliar per unit, balik modalnya 2,5 sampai 4 tahun.
Masa manfaat alat bisa 10 sampai 12 tahun.
Jadi kalau utilisasinya stabil, ini bisnis dengan margin yang cukup tebal.



Tapi Gak Bebas Risiko

1. Armada Sudah Tua
Sebagian besar unit dibeli tahun 2009 sampai 2014. Usia teknisnya udah 10–15 tahun. Secara akuntansi, nilai buku nyaris nol. Tapi kalau gak diremajakan, risiko rusak makin tinggi.

2. Sparepart Mahal
Dana IPO 2023 pun lebih banyak dipakai untuk beli sparepart, bukan unit baru. Artinya, alat lama butuh perawatan ekstra.

3. Kurs USD
Harga beli dan sparepart GasJack pakai dolar. Pendapatan sewa pakai rupiah. Kalau kurs naik, capex dan opex bisa makin berat.

4. Idle Unit Masih Banyak
Ada 16 unit yang belum tersewa. Kalau permintaan gak tumbuh, utilisasi stagnan dan potensi pendapatan juga gak naik.



Diversifikasi ke SPBU: Revenue Lumayan Tapi Laba Tipis

SICO juga punya anak usaha PT Sigma Niaga Gas yang kerja sama dengan Shell buat buka SPBU.
Menariknya, segmen ini justru mencatatkan revenue terbesar di 2024:

Penjualan bahan bakar menyumbang Rp52 miliar, dibandingkan dengan segmen sewa kompresor yang di bawahnya.

Tapi sayangnya, laba bersihnya cuma sekitar Rp2 miliar.

Artinya margin bersihnya cuma sekitar 3,7% . Tipis banget.

Kenapa?
🪔SPBU itu bisnis volume, bukan margin
🪔Biaya tetap tinggi: gaji, listrik, logistik, sewa lahan
🪔Dan karena mitra Shell, revenue-nya pakai sistem bagi hasil

Jadi SPBU ini bagus buat stabilisasi cashflow, tapi belum bisa diandalkan sebagai pendorong laba besar.

Namun tetap strategis:
🪔Bisa dipakai sebagai basis lokasi mini market, EV charger, atau SPBG

🪔Menjadi jalur diversifikasi portofolio energi SICO ke depan



Rencana Jangka Panjang: Masuk Hulu Migas?

Dalam public expose 2024, Komisaris Independen SICO menyebut roadmap mereka

1. 1 tahun ke depan: buka SPBU baru
2. 5 tahun ke depan: ekspansi ke bisnis Gas Evacuation (distribusi gas)
3. 10 tahun ke depan: mulai berpikir untuk kelola lapangan migas sendiri

Artinya ada ambisi naik kelas: dari penyewa alat menjadi penyedia solusi distribusi dan bahkan pengelola lapangan.

Tapi realistisnya, dalam 1 sampai 5 tahun ke depan yang mungkin terealisasi adalah:
🪔SPBU baru meski margin tipis
🪔Efisiensi dan peremajaan armada GasJack
🪔Optimalisasi unit yang masih idle

Masuk ke hulu migas bisa saja terjadi, tapi butuh:
🪔Modal besar
🪔SDM teknis yang solid
🪔Skema kerja sama yang aman seperti KSO dengan SKK Migas



Kesimpulan: Bisnis Cuan Tapi Harus Disiplin

SICO itu bukan gorengan dan bukan juga growth stock yang bisa ngebut tanpa modal dan strategi.

Tapi kalau kamu suka bisnis:
🪔Dengan pendapatan berulang
🪔Klien besar dan setia
🪔Struktur margin sehat selama utilisasi dijaga

Maka SICO layak dilirik.

Risikonya tetap ada: aging fleet, fluktuasi kurs, stagnansi unit idle.
Tapi kalau mereka bisa muter ulang siklus investasi, tambah unit baru, dan efisien di SPBU,
pertumbuhan masih bisa didorong.

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy