"Saham Sunyi: Belajar dari Albert Einstein tentang Investasi Waktu"
Banyak investor pemula (termasuk saya) sering merasa tertinggal.
Saham naik, kita belum masuk. Saham turun, kita panik.
Rasanya ingin cepat. Ingin instan. Tapi waktu ternyata bukan musuh—ia adalah aset.
Pada tahun 1905, Albert Einstein bukan siapa-siapa. Ia hanya pegawai rendahan di kantor paten. Gajinya kecil. Ia bukan pemain pasar, bukan ahli ekonomi. Tapi malam hari, ketika semua orang tidur, ia duduk diam dan berpikir.
Ia menanam waktu. Ia menyusun teori. Tanpa bayaran, tanpa jaminan. Lima tahun kemudian, dunia mulai mendengar namanya. Seratus tahun kemudian, dunia masih mengingatnya.
Itu bukan keajaiban. Itu compounding — bukan dalam bentuk uang, tapi dalam bentuk ide dan ketekunan.
Sebagai investor pemula, saya belajar bahwa:
Menabung ide itu penting.
Bersabar jauh lebih sulit daripada beli saham.
Dan kadang, portofolio terbaik bukan yang di layar, tapi yang tumbuh di kepala.
Saya bukan ahli. Tapi saya percaya:
"Investasi terbaik butuh waktu. Bahkan Einstein butuh bertahun-tahun untuk membuat dunia paham E=mc²."
Jadi kalau hari ini portofolio saya belum hijau, saya ingat satu hal:
🧠 Mungkin saya sedang membeli ‘saham sunyi’ yang baru akan tumbuh... besok, lusa, atau tahun depan.
$ANTM $BBRI $TOBA