imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Jika bicara cadangan $BSSR menipis (dari lapkeu Q1 tersisa 46 juta ton) dengan rata-rata produksi 20 juta ton per tahun, apakah ini menebar fear atau memberikan fakta? tergantung bahasannya gimana nih.

Dari data, cadangan BSSR memang sangat tipis dengan cadangan tersisa 46 juta ton, serta rata-rata produksi 20 juta ton. Berarti, jika menggunakan rumus life of mine batu bara, usianya hanya tersisa 2,5 tahun dengan asumsi tidak ada penambahan cadangan lagi.

Tapi, apakah ini berarti BSSR menjadi saham yang jelek? menurut saya belum tentu juga. Karena owner juga nggak bengong sambik melihat cadangan batu baranya habis. Salah satu contohnya, pengurangan ratio dividen tahun buku 2024 bisa jadi momentum mereka untuk meningkatkan cash juga (57% vs 85% periode tahun buku 2023).

Apalagi, jika melihat saudaranya BSSR, yakni $MBAP yang cadangan batu baranya menipis, manajemen berupaya dengan mencari peluang bisnis baru dari jasa pertambangan, EBT, bikin pabrik wood pellet, hingga tambak udang. Namun, BSSR memang belum menempuh jalur diversifikasi bisnis seperti MBAP.

Contoh lainnya, saham yang sudah kehabisan cadangan batu bara adalah $ABMM . Per 2024, ABMM sudah gak punya cadangan batu bara lagi (koreksi kalau ternyata masih ada non-yang akuisisi punya uNTR). Sampai akhirnya, mereka akuisisi punya UNTR dengan cadangan sekitar 30 juta ton.

Dari masa kritis ini, poin terbaik adalah menunggu harganya bisa tertekan murah dan melihat peluang turnaround dengan aksi korporasi dari akuisisi atau tiba-tiba menemukan durian runtuh dari aktivitas eksplorasinya (walau yang eksplorasi ini sih agak susah ya, rada untung-untungan dan butuh waktu).

Simak ulasan tentang BSSR di sini: https://cutt.ly/XrnNCwgR

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy