Rilis data ekonomi US
➖ Challenger Job Cuts May = 93,816K (vs previous 105,441K)
✅ Initial Jobless Claims = 247K (vs previous 239K, vs consensus 235K)
➖ Continuing Jobless Claims = 1904K (vs previous 1907K, vs consensus 1910K)
❌ Non Farm Productivity QoQ Final Q1 = -1,5% (vs previous 1,7%, vs preliminary -0,8%)
❌ Unit Labour Costs QoQ Final Q1 = 6,6% (vs previous 2%, vs preliminary 5,7%)
✅ Balance of Trade Apr = USD -61,6B (vs previous USD -138,3B, vs consensus USD -94B)
✅ Imports Apr = USD 351B (vs previous USD 419B)
✅ Exports Apr = USD 289,4B (vs previous USD 278,5B)
Angka job cuts US menurun dari bulan sebelumnya, namun angka ini masih jauh lebih tinggi dibandingkan bulan Mei tahun 2024 lalu yang hanya 63,8K.
Initial jobless claims juga meningkat di atas ekspektasi, dan walaupun continuing claims menurun namun hanya sedikit di bawah ekspektasi dan masih bertahan di level yang cukup tinggi.
Kondisi ini menunjukkan pasar tenaga kerja US yang mulai melemah, walaupun masih terbatas.
Sementara itu, produktivitas Q1 direvisi makin turun dari perkiraan awal, disertai biaya tenaga kerja per unit yang direvisi naik.
Menunjukkan biaya tenaga kerja yang masih menjadi penghambat turunnya inflasi di US.
Kemudian, neraca perdagangan US mencatatkan defisit yang menurun jauh di bawah ekspektasi pada bulan April, seiring berlakunya kebijakan tarif impor.
Nilai impor merosot jauh, namun di sisi lain nilai ekspor masih meningkat walaupun tipis.
Suatu hal yang memang diharapkan oleh pemerintahan Trump ketika memberlakukan kebijakan tarif ini.
Kebijakan moneter Fed akan semakin ditunggu apakah bisa cut rate segera di bulan ini atau masih harus menunda lagi.
$IHSG $USDIDR $BBRI