imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$COAL Menanti Janji yang Tertunda

Saham $COAL ditutup stagnan di harga Rp40 per lembar pada 4 Juni 2025, dengan volume perdagangan sebesar 368.700 saham. Sejak IPO pada September 2022, saham ini belum pernah membagikan dividen kepada pemegang saham. Hal ini disebabkan oleh adanya klausul dalam perjanjian kredit dengan kreditor utama seperti Bank BCA dan Bank INA yang melarang distribusi dividen hingga kewajiban pinjaman tertentu dilunasi dan rasio keuangan seperti Debt Service Coverage Ratio (DSCR) dan Current Ratio (CR) mencapai batas minimal yang disyaratkan.

Kinerja keuangan perusahaan pada tahun 2024 menunjukkan penurunan laba bersih sebesar 13,3% menjadi Rp33,2 miliar dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan ini dipengaruhi oleh peningkatan beban royalti dan operasional site.

Valuasi Saham:
• Price to Earnings Ratio (PER): 8,6x
• Price to Book Value (PBV): 0,7x
• Earnings Per Share (EPS): Rp5,26 

Analisis Teknikal:
• Support: Rp38–39
• Resistance: Rp44–45
• Saham berada di papan pemantauan khusus (FCA) BEI, menandakan adanya risiko fundamental yang harus dicermati. 

Catatan untuk Investor:
Sebagai investor, kita memahami bahwa dalam dunia investasi, kepercayaan adalah fondasi utama. Meskipun perusahaan menghadapi tantangan dalam memenuhi janji pembagian dividen, penting bagi manajemen untuk menjaga komunikasi yang transparan dan terbuka dengan pemegang saham. Kita berharap bahwa Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dijadwalkan pada 13 Juni 2025 akan memberikan kejelasan mengenai arah perusahaan ke depan. 

Mari kita terus memantau perkembangan perusahaan ini dengan bijak dan penuh harapan.

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy