📊 Analisa Saham $INET – 4 Juni 2025

📉 Ringkasan Umum
INET terkoreksi ringan sebesar -1,72% ke harga Rp171. Harga berada di bawah R1 dan menguji area S1, menunjukkan adanya tekanan jual lanjutan namun belum keluar dari trend sideways pendek. Volume cenderung mengecil, menandakan pasar sedang wait & see.

🧭 Trend dan Struktur Harga

Harga saat ini: Rp171

Trend jangka pendek: Sideways (konsolidasi setelah lonjakan)

Trend jangka menengah: Masih dalam fase akumulasi menengah

Candlestick hari ini: Doji merah → sinyal indekisi & penantian arah selanjutnya

Price Action: Masih tertahan antara R1–S1, support kuat belum ditembus

📈 Moving Averages (Triple EMA)

EMA20: Rp171 ✅

EMA50: Rp163 ✅

EMA200: Rp148 ✅

→ Harga masih di atas semua EMA, tapi menempel pada EMA20
→ Potensi pantulan teknikal jika bertahan di atas EMA20

🟢 Supertrend (14,3):

Status: Bearish (garis Supertrend berada di atas harga)
→ Sinyal jual masih aktif
→ Untuk berubah ke bullish, harga harus tembus dan bertahan di atas Rp180

📍 Pivot Point (Fibonacci):

Pivot (P): Rp178 ❌

Resistance:

R1: Rp188 ❌

R2: Rp208 ❌

R3: Rp226 ❌

Support:

S1: Rp171 ✅

S2: Rp163 ✅

S3: Rp153 ✅

→ Harga sedang menguji S1 dan berada tepat di EMA20
→ Breakdown dari S1 = sinyal negatif, tapi kalau bertahan bisa memantul kembali ke Rp178–Rp188

🔍 Indikator Pendukung

Stochastic RSI (14,14,3,3):

%K: 12.9 | %D: 13.3
→ Sudah di area oversold
→ Potensi rebound tinggi jika ada candle pantulan dan volume meningkat
→ Perlu konfirmasi crossing ke atas

Volume:

Volume hari ini: cukup kecil

Di bawah rata-rata 20 hari (±177M)
→ Pasar wait & see, belum ada akumulasi atau distribusi ekstrem

Net Foreign Buy/Sell:

Tampak net sell besar dalam 2 hari terakhir, total sekitar -2,46B
→ Bisa jadi tekanan jual dari investor besar
→ Tapi hari ini net sell sudah mulai mengecil → bisa jadi penurunan mulai mereda

OBV (EMA9):

OBV turun dan mendatar → sinyal distribusi sudah terjadi
→ Butuh OBV menembus EMA ke atas untuk sinyal akumulasi kembali

Parabolic SAR:

Titik SAR masih di atas harga → sinyal jual masih aktif
→ Jika harga mampu naik 2 hari berturut-turut, SAR bisa berubah ke bawah

🧱 Support dan Resistance Penting

Support:

Rp171 → EMA20 & S1

Rp163 → EMA50 & S2

Rp153 → S3 dan swing low terakhir

Resistance:

Rp178 → Pivot

Rp188 → R1

Rp208 → R2

🎯 Strategi Trading

Skenario 1 – Buy on Support Oversold:

Entry: Rp168–Rp171

SL: Rp162

TP1: Rp178

TP2: Rp188
→ Stochastic RSI di area oversold = potensi rebound tinggi
→ Risiko kecil jika disiplin cut loss

Skenario 2 – Wait for Breakout:

Buy jika harga break dan close di atas Rp178

Target: Rp188–Rp208

SL: Rp171
→ Cocok untuk trader konservatif yang menunggu konfirmasi breakout

Skenario 3 – Sell on Breakdown:

Jika harga tembus Rp163, potensi lanjut turun ke Rp153–Rp148
→ Exit posisi bila breakdown dikonfirmasi

⚠️ Risiko & Catatan

Perlu pantulan dalam 1–2 hari ke depan untuk jaga trend naik

Jika breakdown dari EMA20 & EMA50, potensi retest EMA200 sangat besar

Saham ini tidak likuid tinggi → hindari posisi besar jika tidak ada volume penopang

📌 Kesimpulan
INET sedang menguji support kritis di Rp171 (EMA20 & S1), dengan Stochastic RSI oversold → potensi rebound teknikal terbuka. Namun, Supertrend & SAR masih bearish, jadi perlu konfirmasi candle pantulan dan volume. Cocok untuk spekulan buy on support atau menunggu breakout Rp178 bagi yang konservatif.