"ARCI: The Hidden Gem With a Curse"

Di saat harga coal naik hingga all time high dari tahun 2021-2022, apabila investasi anda ingin cuan maka anda mesti koleksi emiten coal and anyone who invested in coal back in 2020 ended up making a killing (like literally a serious gain)

Di tahun 2025, harga XAU sudah naik hingga akhirnya mencapai all time high, yakni di level kurang lebih $3,431/oz (21/04/2025). Berkaca dari emiten coal beberapa tahun yang lalu, apabila anda seorang investor yang memperhitungkan momentum (seperti saya dan mungkin sebagian teman-teman juga), maka sangatlah wajar apabila anda sudah mulai atau bahkan sudah beli emiten gold dari jauh-jauh hari. Apabila kita melihat harga emiten gold, rata-rata harga emiten gold seperti $ANTM, $PSAB dan lainnya sudah naik akibat lonjakan laba yang drastis

Now, the big question is…

“Apakah masih ada emiten gold yang harganya masih belum naik?”

The answer is “yes”, masih ada emiten emas yang menurut saya harganya belum naik-naik amat ketimbang teman-temannya tapi memiliki prospek untuk harga emitennya bisa naik asalkan “hidden valuenya di unlock” (This needs to be noted because I will explain this even further later).

Jadi emiten apakah itu? Saya rasa jawabannya adalah ARCI

“Loh? Si langganan longsor?”

“Tapi utangnya bagaimana?”

Yes, benar, emiten yang saya maksud adalah ARCI, si yang paling langganan longsor plus sekaligus punya banyak utang. But don’t worry, in this thread, I will be sharing my thoughts and opinions regarding those concerns as well. If you are interested, keep reading (Important note: this will be a long thread, which includes both calculation and critical thinking)

Before we jump to the main topic, if you are interested with my way of thinking, feel free to follow my Instagram below

Instagram: James.Jayadi

Link Insta: https://cutt.ly/xrnLBfFu

==============================

ARCI: The Hidden Gem With a Curse

Not gonna lie, saya pribadi sudah koleksi ARCI sejak beberapa waktu yang lalu. Saya bisa saja beli emiten emas lainnya yang mungkin secara rasio keuangan lebih sehat dan tinggal ikut momentum naiknya kinerja emiten gold, hanya saja memang harga emiten gold rata-rata sudah keburu naik duluan + beberapa emiten gold memang kurang cocok dengan saya.

ARCI is different, its like a hidden gem with a curse. Memilih ARCI juga bukan tanpa alasan, di 1 sisi ada prospek untuk turnaround atau at least kinerja naik drastis di tahun 2025, yang dimana apabila terjadi maka harganya pun akan ikut nyusul teman-temannya. Di sisi lain, resiko nya pun lumayan, khususnya perihal utang dan history perusahaan yang memang pit nya selalu langganan banjir dan longsor

Sama halnya dengan kinerja emiten gold lainnya di Q1 2025 yang dimana rata-rata mencetak pertumbuhan pendapat yang fantastis. Awalnya saya emang sudah expect Q1 2025 harusnya ARCI juga naik hanya saja mungkin ga akan tinggi-tinggi amat, tapi setelah Q1 2025 rilis, saya dan teman-teman semua bisa lihat sendiri betapa bagus pertumbuhan pendapatan Q1 2025 ARCI, khususnya bagian pendapatan dari segmen emas (di thread kali ini mungkin kita akan lebih fokus pada pendapatan dari segmen emas mengingat perak sendiri merupakan pendapatan non-utama ARCI atau masuk dalam segmen “Pendapatan Operasi Lain”). Overall, pendapatan ARCI di Q1 2025 terbilang fantastis dan saya rasa cukup menunjukkan prospek yang menjanjikan

Agar anda lebih mengerti kenapa kenaikan harga emas kali ini merupakan sebuah momentum dan peristiwa penting khususnya untuk ARCI, saya akan jelaskan point-pointnya di bawah beserta kalkukasi kasar saya, hear me out:

1.Q1 2025 telah rilis, as you can see, pendapatan bersih (net profit) di Q1 2025 saja itu sudah kurang lebih setara FY 2024, do you see what I’m trying to point out here?

2.Setelah ketiban banjir di tahun 2022 dan longsor di 2024, akhirnya pit Araren yang merupakan “pit terbesar” milik ARCI + dengan kadar emas sekitar 2 - >3 g/t (salah satu yang terbesar, berbarengan dengan pit Alaskar dengan kadar emas rata- rata 3 g/t) akan kembali beroperasi di tahun 2025 ini

FUN FACT:

-Pit Araren di masa sebelum langganan banjir dan longsor merupakan salah satu kontributor pendapatan terbesar ARCI. Apabila Q1 2025 ARCI tanpa pit Araren saja bisa cetak laba fantastis, maka saya rasa dengan beroperasinya kembali pit Araren nantiny seharusnya akan lebih ngeboost pendapatan FY 2025 + memenuhi target volume produksi di tahun 2025

-Saya sebenarnya sudah dapat info mungkin setara at least A2 terkait perkembangan pit Araren, but with all due respect, its not for public.

3.Underground mining yang merupakan proyek penambangan emas melalui bawah tanah milik ARCI sudah di percepat dan sudah sampai tahap ledakan pertama (first blast). Setelah underground mining sudah bisa beroperasi, saya expect seharusnya ada extra boost di pendapatan segmen emasnya

4.Pit Marawuwung yang merupakan pit terbarunya akan mulai masa produksinya (soon). Again, saya expect bakal ada extra boost pendapatan di segmen emasnya

5.Berdasarkan data di laporan keuangan Q1 2025, jumlah produksi emas sudah mencapai 21 kilo ons (atau 21,000 oz) sedangkan target perusahaan untuk volume produksi di 2025 produksi emasnya akan naik sekitar 25% - 30% dari total volume produksi di 2024 (FY 2024 produksi emasnya 93 kilo ons/93,000 oz), artinya di tahun 2025, targetnya bakal jadi 116,250 oz - 120,900 oz. Terlepas target produksi di sisa kuartal tahun 2025 tercapai atau tidak, dengan fakta bahwasannya pendapatan bersih Q1 2025 saja sudah setara FY 2024, maka apabila tiap kuartal yang tersisa di 2025 volume produksinya sama dengan Q1 2025, logically pendapatan bersihnya tetap akan naik drastis di FY 2025 (logic), tapi apabila target volume produksi bisa tercapai maka tentu akan makin bagus

Lets try to calculate the "worst" scenario of the "Gold Mining Revenue" only:

-Asumsi volume produksi Q2, Q3, Q4 sama dengan Q1 2025 (21,000 oz x 4 = 84,000 oz), alias tidak sesuai dengan target management untuk tahun 2025 yakni 116,250 oz (25%) - 120,900 oz (30%). Asumsi ini sangat konservatif mengingat realistically saya percaya volume produksi Q2, Q3, Q4 harusnya bertumbuh mengingat adanya proyek-proyek perusahaan guna ngeboost volume produksi di kala harga emas sedang all time high

-ASP Q1 2025 menurut “perhitungan kasar” saya berada di $2,733, anggap saja Q2, Q3, Q4 juga sama ASP nya yakni $2,733/oz. Asumsi ini sangat konservatif juga mengingat ini hanya hitungan kasar saya, padahal realistically ASP pada Q2 hingga Q4 seharusnya ASP akan main di atas $3,000/oz (again, its quite logic)

-Mengingat laporan keuangan ARCI menggunakan USD maka asumsikan konversi USD ke IDR sekitar Rp16,000 (just to make it easier)

Maka revenue dari “segmen pertambangan emas” saja akan menjadi sekitar:

84,000 oz x $2,733 = $229,572,000

$229,572,000 x Rp16,000 = Rp3,673,152,000,000

"Kok cuman 3T revenuenya? Kenapa konservatif sekali?"

Point saya bukan tentang optimis/konservatif. Think about it...perhitungan di atas merupakan perhitungan kasar & simple + ultra konservatif yang dimana perhitungan di atas merupakan "laba segmen pertambangan emas" only dan angkanya mencapai Rp +3T yang dimana hampir setara seluruh "total revenue" 2024, do you see my point here?

Padahal realistically...

-Total laba masih harus ditambah penjualan peraknya (perak merupakan laba segmen produksi lain)

-ASP harusnya +$3000/oz di Q2, Q3, Q4, bukannya $2,733 hingga akhir 2025

-Volume produksi emasnya harusnya lebih dari 84,000 oz (angka 84,000 oz benar-benar angka yang terlalu ultra konservatif seperti apa yang sudah saya sampaikan sebelumnya di atas), mengingat akan potensi beroperasinya pit Araren, pit Marawuwung, underground mining yang dimana target management untuk volume produksi emas yang mencapai 116,250 oz - 120,900 oz seharusnya bisa tercapai atau at least mendekati dan lebih dari 84,000 oz (volume ultra konservatif)

Note: Di masa primenya ARCI saat pit Araren masih fully operating, total volume produksi emas ARCI bisa mencapai +200 koz (+200,000 oz)

-ARCI tidak serta merta keruk emas kemudian langsung jual emasnya begitu saja

ARCI merupakan perusahaan yang business modelnya sudah terintegrasi, jadi mereka sudah sampai tahap dimana mereka punya pabrik untuk pemurnian kemudian di cetak oleh anak perusahaannya yakni EMAS (PT Elang Mulia Abadi Sempurna) dalam bentuk emas batangan merek Emas Merah-Putih, jadi secara margin harusnya bisa naik. In fact kapasitas pabrik pengolahan emas mereka sebesar 30 ton

Jadi pertanyaan saya, do you see my point here?

Dengan perhitungan kasar + ultra konservatif akan "laba segmen emas" only saja sudah begitu besar, maka saya expect total revenue maupun net profit ARCI di tahun 2025 harusnya akan melonjak drastis (well...hopefully)

DISCLAIMER:

Perlu di catat, perhitungan di atas merupakan perhitungan kasar + ultra konservatif belaka guna sebagai guidance anda dalam mengerti point saya. Perhitungan di atas tidak menggambarkan revenue perusahaan di tahun 2025 mengingat yang di perhitungkan hanya itungan simple akan laba segmen pertambangan emas only. Untuk menghitung total revenue ARCI di 2025 nanti secara realistis tentu perlu memperhitungkan banyak faktor, mungkin akan saya post di lain waktu, stay tuned

Bahas ARCI maka tidak afdol pula apabila kita tidak bahas resikonya, yakni utangnya. Terkait utang bank ARCI, pada dasarnya sebagian utang ARCI punya sifat revolving credit (Cek CALK nomor 13 dan 17 di annual report 2024). Dalam praktiknya, revolving credit pada dasarnya fleksibel. Perusahaan bisa ambil pinjaman berapapun selama di bawah limit yang sudah di tentukan, kemudian bunga yang di kenakan hanya pada pinjaman yang di ambil. Di saat Perusahaan membayar Sebagian utangnya, maka perusahaan bisa meminta pinjaman Kembali asal di bawah limit (dan ini bisa dilakukan berulang). Apabila pinjamannya belum di lunasi hingga tenor, biasanya bank akan mengevaluasi kinerja dan resiko keuangan dari perusahaan tersebut, apabila semua masih dalam batas wajar, maka bank masih bisa memperpanjang masa tenornya (asalkan perusahaan bisa menjaga kinerja dan rasio keuangannya). Dengan kata lain, bukan berarti ARCI harus membayar seluruh kewajiban keuangannya ke bank secara lump sum saat tenor.

Yes, betul, at the end of the day, ARCI tetap harus bayar utangnya, hanya saja dengan fakta bahwasannya harga emas sedang all time high, maka justru ini menjadi momentum untuk ARCI bangkit dan memperbaiki rasio keuangannya. Yang perlu di khawatirkan sementara menurut saya mungkin bukan perihal utang banknya, tapi justru yang harus di khawatirkan adalah apakah ARCI memang bisa memanfaatkan momentum harga emas yang sedang all time high atau tidak, but well…Q1 2025 showed a promising prospect, saya pribadi sangat penasaran dengan kinerja Q2-Q4 2025 nanti.


===========================================

"Unlocking The Hidden Value"

Apabila ARCI bisa berhasil melakukan langkah2 di bawah:

-Memaksimalkan ASP mereka + kemudian ngeboost volume produksi dengan berhasil memulai operasional pit Araren dan Marawuwung di tahun 2025 dan secepatnya (atau at least Marawuwung saja) sehingga pendapatan pun naik

-Menggunakan pendapatan bersih mereka untuk pangkas utangnya sebanyak2nya selama momentum kenaikan harga emas at least hingga rasio keuangannya bertumbuh significant

Maka tanpa mebagikan dividend sekalipun, secara psikologi saya rasa harga ARCI akan di apreasiasi investor pula dan bahkan akan jauh lebih di apresiasi apabila sampai berhasil bagi dividend (walaupun secuil)

============================

"DISCLAIMER"

Disclaimer: Bukan ajakan beli/jual

Seluruh tulisan di thread ini hanya sebagian kecil dari apa yang sudah saya analisa dan hitung. Tugas anda adalah melakukan PR anda layaknya seorang investor dewasa (whether $ARCI is a great investment opportunity for you or not)

Thank you.

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy