Bukan Cuma Soal Cuan, Tapi Soal Mental
Retail Gagal Bukan Karena Bodoh, Tapi Karna Nggak Sabar
Pasar modal bukan hanya soal angka. Ini soal emosi dan psikologi manusia.
Benjamin Graham pernah berkata, “Investor sejati bukan yang paling pintar, tapi yang paling stabil secara emosi.”
Pasar, katanya, seperti tokoh fiktif Mr. Market: kadang optimis berlebihan, kadang panik tak terkendali.
Sayangnya, banyak investor justru mengikuti irama emosi itu.
Saat $IHSG hijau, semua jadi optimis. Valuasi diabaikan. Saat merah, semua panik. Padahal bisnisnya belum tentu berubah.
“Kalau kamu tidak bisa mengendalikan emosi, kamu tidak bisa mengendalikan uangmu.”
Itulah kenapa konsep “margin of safety” penting: beli saat harga jauh di bawah nilai wajar, bukan saat semua orang sedang euforia.
Tapi masalahnya, sabar itu tidak viral.
Kebanyakan orang lebih tertarik saham yang “rame”, bukan yang “murah”.Akhirnya? Nyangkut. Lagi.
Sebelum beli instrumen apapun , tanya diri sendiri:
“Aku beli ini karena paham? Atau cuma takut ketinggalan?”
Kalau jawabannya karena FOMO, Mental ini sudah ada dari 90 tahun lalu. Kita saja sebagai manusia yang bodoh yang tidak mau belajar dari fenomena masa lalu yang terus berulang disetiap era.
$BTC $XAU