OJK Minta Bank Digital Sesuaikan Bunga Simpanan; SPTO: Dividen Final Rp35/Saham
▪ Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, mengatakan pada Senin (2/6) bahwa OJK meminta bank digital untuk menyesuaikan suku bunga simpanan, terutama deposito, agar tetap selaras dengan kondisi pasar dan menjaga kesehatan rasio keuangan seperti BOPO dan cost of fund. Pernyataan ini disampaikan di tengah kompetisi yang ketat dalam menghimpun dana masyarakat, serta respons lambat perbankan terhadap penurunan suku bunga acuan BI.
▪ Pemegang saham Surya Pertiwi ($SPTO) pada Senin (2/6) menyetujui pembagian dividen tahun buku 2024 sebesar 189 miliar rupiah, setara dengan dividend payout ratio 60% (vs. 2023: 53%). Jumlah tersebut mengindikasikan dividen final sebesar 35 rupiah per saham dan yield dividen final 5% per Selasa (3/6). Cum date dan tanggal pembayaran belum diumumkan. Sebelumnya, SPTO telah membagikan dividen interim sebesar 35 rupiah per saham pada Desember 2024.
▪ Sarana Mitra Luas ($SMIL) melakukan pengadaan 1.000 unit forklift bertenaga listrik dari Heli Southeast Asia Co., Ltd, dengan nilai investasi yang diperkirakan mencapai 400–500 miliar rupiah. Direktur Utama SMIL, Hadi Suhermin, mengatakan bahwa pihaknya menargetkan 75% dari armada forklift perseroan untuk menggunakan tenaga listrik dalam 5 tahun ke depan. Strategi ini diharapkan dapat meningkatkan margin perseroan serta mendukung pencapaian target pendapatan tahun 2025 sebesar 420 miliar rupiah.