“ Sahamnya Murah Banget, Tapi Kok Gak Naik-Naik Ya?”
Kadang kita nemu saham yang kelihatannya “terlalu murah untuk dilewatkan”:
- PER di bawah 5
- PBV tinggal 0,3
- Diskon dari NAV
- Katanya “sudah di dasar”
Tapi setelah masuk, Berbulan-bulan lewat…
Harganya diem aja, malah kadang turun diam-diam.
Laporan keuangannya juga makin datar.
Dividen? Jangan berharap banyak.
Hati-hati. Bukan semua yang terlihat murah itu “value pick”. Bisa jadi itu namanya value trap.
Benjamin Graham ngajarin kita beli saham diskon dari nilai wajarnya. Tapi Warren Buffett ngingetin:
“Lebih baik beli bisnis bagus di harga wajar, daripada bisnis biasa di harga diskon.”
Karena kadang, harga murah itu bukan peluang… tapi peringatan. Bisa jadi bisnisnya memang gak berkembang, manajemennya gak gesit, atau industrinya udah gak relevan.
Di $IHSG sekarang, banyak saham yang secara angka kelihatan menarik.
Tapi kalau kita lihat lebih dalam:
- ROE-nya turun terus,
- Cash flow seret,
- Gak ada arah transformasi bisnis.
Murah ≠ Layak beli.
PBV kecil ≠ Prospek bagus.
PER rendah ≠ Aman.
Investasi bukan cuma soal angka murah, tapi:
1. Apakah bisnisnya jalan dan tumbuh?
2. Siapa yang pegang kendali?
3. Apa punya masa depan di 5–10 tahun ke depan?
Coba check portofolionya apakah masih relevan atau tidak
$BTC $ANTM