Corporate Action Canvas –
a.k.a menyederhanakan rumitnya proses dan timeline CA menjadi satu Kanvas
Ketertarikan awal saya adalah, kenapa seorang Andri Hakim bisa cuan 20.000% dalam kurun waktu 4 tahun saja? Mengubah 500jt menjadi 91 Miliar. Sangat luar biasa, anomali sekaligus menciptakan keragu-raguan. Masa iya bisa untung sebesar itu? Metode apa yang dia gunakan sih?
Puluhan kali saya menonton video AH, sampai akhirnya menemukan suatu fakta bahwa AH ini value investing, satu aliran dengan Buffet maupun LKH. Yang beda cuma pendekatan dan metode. $PANI yang katanya sekarang punya PER VOC, dulunya pun punya fundamental kuat saat di harga 12500 dengan PBV >80x (harga sebelum RI 1 - after RI 1 jadi 700an).
Di setiap postingan, saya sering kali membahas soal Canvas. Kenapa Kanvas?
Karena saya senang belajar dan memetakan sesuatu secara terstruktur. Lalu hasilnya dituangkan ke dalam kanvas. Kali ini saya menuangkan hasil riset saya menjadi Corporate Action Canvas (CAC).
***********
Seperti biasa, kanvas ini ada 9 blok, terdiri dari :
1. Storyline CA
Ada banyak jenis Corporate Action, harus pandai-pandai dalam screening emiten mana yang CA nya bagus atau “dibuat-buat bagus”. Setelah ada kepastian CA, kita dapat mendownload KI emiten tersebut di web idx. Syukur-syukur bisa baca hingga 3-5 tahun terakhir.
2. Owner & Flow Shareholders
Sebenernya blok ini lebih penting daripada storyline CA. Dalam saham CA, owner adalah segalanya. Analisis juga flow kepemilikan saham di emiten tersebut. Siapa-siapa saja yang pernah bertransaksi di pasar nego. Yang jelas, owner akan atur strategi 1-3 tahun sebelum CA dilaksanakan.
3. Trackrecord Owner
Penting mengetahui trackrecord owner. Jika owner punya beberapa emiten afiliasi yang listing di bursa, kita jadi lebih mudah untuk mengetahui trackrecord dan GCG dari owner. Terlebih lagi kalau owner berani beli (tebus) di harga tinggi. Jika owner malah jualan, wah ini perlu dicurigai.
4. Business Model
Apakah setelah CA, emiten ada perubahan model bisnis? Perubahan struktur neraca? Seberapa besar dampaknya terhadap pertumbuhan emiten ke depannya? Jika perubahan ke arah positif, sangat bagus. Berarti itu salah satu CA yang potensi multibagger.
5. Arah Ekspansi & Kepentingan Owner
Setelah memahami skema CA, owner dan bisnisnya, akhirnya kita bisa mendapatkan gambaran utuh cerita secara lengkap, terutama apasih tujuan dan kepentingan owner. Tanpa memahami 4 blok awal, mustahil bisa menciptakan full power conviction terhadap saham CA tersebut.
6. Stage Market Maker
Saya selalu punya asumsi: Market Maker pasti sudah mengetahui lebih dahulu apa kepentingan owner. Adagium favorit saya adalah ”Big money can’t hide their hands in the market”. Semua jejaknya bisa terdeteksi lewat chart. Kadang kala Market Maker bisa owner itu sendiri.
7. SMC + Amibroker
Tools ini saya gunakan untuk jaring pengaman atau meminimalisir risiko. Tapi sering kali saham CA tidak manut dengan garis-garis Teknikal Analisis wkwkwk
8. Comprehensif Analysis
Saat ini saya masih proses untuk membuat database RI, PP dan TO. Saya percaya, database ini akan menjadi gamechanger saya ketika menentukan mana CA yang sangat bagus dan CA yang kurang bagus. Selain itu saya juga harus menganalisa storyline yang berasal dari KI. Kegiatan ini sangat menguras waktu saya sebagai pekerja. Namun berkat tools downloader KI otomatis buatan Om @argountuksaham , saya bisa efisiensi waktu hingga >60%. Thankss massbrooo... 🙌
9. Investing Strategy
Setelah memahami semua story CA, tinggal buat skema entry di harga berapa. Bedakan antara saham invest dan saham trading. Lakukan money management yang baik agar psikologis investasi tetap aman.
$PACK $DATA
Akhir kata, canvas ini masih akan saya sempurnakan.
Terimakasih banyak untuk Pak @endro1606 dan Pak @athira yang sudah menjadi mentor saya dalam belajar Corporate Action 🙏
1/2