š·Investment approach
ini pertanyaan basically yang paling sering ditanyakan. Bahkan semua akan kompak menjawab dengan berbagai macam teori yang telah kita pelajari. Bagaimana pendekatan terbaik dalam berinvestasi? Khususnya investasi saham?
Sering kali kita baca ulasan :
Jika valuasi (PER, PBV, EPS) murah maka beli
Jika ada news maka beli
Jika LK cantik maka beli
jika dividen >10% maka beli
Jika tidak ada hutang maka beli
Jika harga terus turun maka beli
Kemudian reaksi yang sering kita baca antara lain
"Gaas, serok, BLA BLA"
Ada beberapa situasi yang yang paling sering kita jumpai, yaitu herding bias (silahkan google atau gunakan chatgpt untuk mendapatkan informasi tentang bias ini)
Ketika seperti saham $BBRI yang harga nya terus turun dan anda mulai panik lalu chat sana sini untuk memperkuat conviction anda.
Kemudian ada lagi situasi disaat news keluar dan anda fomo lalu gaas all in saham tenyata entry diharga atas dan diguyur pasar Krn ada pihak yang memanfaatkan situasi ini untuk exit contoh yang pernah saya temukan beberapa teman yang all in $LEAD saat fenomena aksi korporasi di akhir tahun 2024 kemaren di diharga > Rp. 145. Kenapa saya mencontohkan lead karena saat harga lead terus menerus turun setelah itu dan chat saya rame yang meminta saran saya harus apa dengan saham ini. š¤
Meskipun saham ini salah satu didalam portofolio saya, namun tentu opini saya tentang saham ini akan berbeda dikarenakan perbedaan posisi dan porsi juga. Nah, opini saya lebih subjektif saja dengan pendekatan pshicologys method lebih tepat dari sudut pandang saya.
Ada lagi yang terjadi yaitu fenomena Saat LK cantik dan anda entry diharga yang udh tinggi. Sementara dimensi lain orang sudah membaca kinerja perusahaan ini beberapa kurun waktu sebelumnya dan siap untuk mengalihkan ke emiten yang belum dilirik pasar. Ada yang lebih dulu selangkah dalam mengambil keputusan dan ini biasa dilakukan oleh oleh smart money.
Contoh lain yang tidak kalah banyak juga suatu emiten melakukan Rups dan memutuskan memberikan deviden yang sangat menggiurkan dan harga saham langsung melonjak lalu anda masuk untuk mendapatkan deviden dan keluar saat ex date. Ternyata tidak sedikit yang kalah cepat untuk keluar yang berujung terkena deviden trap. Ini biasanya terjadi bagi anda yang mengambil keputusan untuk jangka pendek.
Saham yang tidak ada hutang wajib masuk dalam portofolio. Ini mengindikasikan bahwa perusahaan ini sehat. Ya tidak salah dengan pernyataan diatas. Namun hutang tidak selalu buruk ketika mereka menempatkan hutang sabagai alat untuk ekspansi dengan bunga yang tidak besar.
Terakhir persepsi tentang Harga turun terus maka beli. Sesederhana itukan pemikiran kita? Padahal banyak alasan mengapa harga tersebut dibuang pasar. Contoh nya saham yang akan pailit seperti $SRIL. Bagaimana bisa keputusan berinvestasi diemiten tersebut dapat kita terapkan pada kondisi seperti ini.
Memilih saham berarti memberi kesempatan kepada anda untuk bereksperimen.
Investment approach tidak selalu bisa dijabarkan dalam matematis.
Metode yang terbaik untuk untuk berinvestasi adalah metode yang membuat anda survive dipasar modal terlihat dari growth asset pribadi anda. Bukan yang membuat anda hilang kendali atas uang anda sehingga anda survive dengan menelan kerugian Tampa perhitungan.
===================================
Apa yang harus anda ketahui dan pelajari agar di pasar modal?
Sesuai dengan pengalaman saya pribadi wajibnya kita tau sisi gelap dan sisi terang nya pasar modal itu sendiri
=> Manipulasi harga saham
Bagaimana ciri ciri nya
⢠pump and dump
Lalu bagaimana berada pada situasi seperti ini?
Analisa kembali kinerja perusahaan
=> Keluar berita berita baik yang terus digoreng.
Bagaimana ciri ciri nya
⢠Berita yang diangkat semakin liar Tampa terbukti secara data dan fakta dilapangan
Sikap apa yang perlu anda ambil?
⢠Membuktikan keakuratan suatu berita dengan mencari bukti valid terhadap berita yang beredar.
=>Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah bentuk dari kinerja keuangan keuangan perusahaan yang telah terjadi yang arti nya kinerja perusahaan beberapa waktu sebelumnya dan tergambar dalam laporan keuangan.
Namun laporan keuangan dapat pula di percantik yang tidak dapat kita artikan hanya dengan melihat angka matematis saja.
Nah disini persoalannya. Setiap angka memiliki makna, memiliki rahasia.
Bagaimana agar anda mengetahui rahasia tersembunyi dalam angka tersebut? Lihat pada catatan kaki. Banyak hidden yang tersurat didalam nya.
Ini point penting, karena bisa jadi laporan keuangan yang jelek justru menyimpan hidden gems yang tidak dapat terbaca sehingga akan terlihat seolah2 valuasi yang mahal
=> Yang terakhir adalah. Harga yang terus turun, Saham yang dibuang pasar.
Saya juga pemburu saham tipe ini. Namun perlu digaris bawahi tidak semua saham yang dibuang pasar adalah saham yang layak untuk di kita tekan tombol buy seperti saham SRIL yang saya sebutkan diatas.
Saham yang cocok untuk diburu dengan kondisi seperti ini adalah saham yang bukan karena kesalahan kinerja internal perusahaan melain ada nya faktor lainnya seperti geopolitik, bencana alam, dan keadaan ekonomi global.
Bagaimana cara agar tidak terjebak dengan kata sakti makin turun makin serok?
Cari informasi akurat dan valid tentang keadaan perusahaan tersebut.
Menurut saya "the best Investment approach" adalah ketika anda menemukan alasan anda untuk survive dipasar modal Tampa kehilangan kendali atas diri dan uang anda.
Happy investing ā„ļø
NB : bukan ajakan jual/beli saham