Rilis data inflasi Indonesia Mei 2025 oleh BPS

❌ Inflasi IHK mtm Mei = -0,37%
(vs Apr 2025 +1,17%, vs Mei 2024 -0,03%, vs ekspektasi -0,01%)

➖ Inflasi IHK yoy Mei = +1,60%
(vs Apr 2025 +1,95%, vs Mei 2024 +2,84%, vs ekspektasi +1,94%)

✔️ Inflasi IHK ytd Mei = +1,19%

✔️ Inflasi Inti mtm Mei = +0,08%
(vs Apr 2025 +0,31%, vs Mei 2024 +0,17%)

✔️ Inflasi Inti yoy Mei = +2,40%
(vs Apr 2025 +2,50%, vs Mei 2024 +1,93%, vs ekspektasi +2,50%)

https://cutt.ly/jrb4CYNT

Indonesia kembali mengalami deflasi indeks harga konsumen (IHK) secara bulanan (mtm) pada Mei 2025.
Deflasi bulanan yang terjadi lebih dalam dibandingkan deflasi yang terjadi Mei 2024 lalu.

Deflasi kali ini didorong oleh menurunnya harga cabai dan bawang yang signifikan di masa panen raya.

Secara tahunan, IHK masih mengalami inflasi, namun melemah dibandingkan bulan sebelumnya, dan sudah dekat dengan batas bawah dari range target inflasi BI di kisaran 1,5% sampai 3,5%.

Komponen inti tetap mengalami inflasi secara bulanan maupun tahunan, dengan laju yang lebih lemah dari bulan sebelumnya.
Menandakan faktor turunnya konsumsi dan daya beli walaupun ada, namun bukanlah penyebab paling utama terjadinya deflasi.

Deflasi yang terjadi lebih dikarenakan faktor panen raya cabai dan bawang, namun tetap saja berisiko memunculkan sentimen negatif mengenai daya beli masyarakat yang rapuh.

$BBCA $BMRI $BBNI