imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Halo teman-teman investor Stockbit,

Baru-baru ini, Bursa Efek Indonesia (BEI) sedang mengkaji penerapan layanan perubahan kode saham (ticker code) untuk perusahaan tercatat. Kalau selama ini ticker code yang udah terdaftar nggak bisa diganti, ke depannya bisa jadi bakal ada opsi untuk diubah, terutama kalau perusahaan mengalami perubahan signifikan seperti ganti nama, rebranding, merger, akuisisi, atau penyesuaian strategi bisnis.

Hal ini sebenarnya udah jadi praktik umum di bursa luar negeri, jadi BEI mencoba mengakomodasi kebutuhan serupa di Indonesia. Tujuan akhirnya, tentu agar ticker code bisa lebih mencerminkan identitas dan arah baru dari perusahaan — dan pada akhirnya memudahkan investor juga dalam mengenali emiten.

Kenapa penting?

Ticker code itu bukan cuma kode buat jual-beli saham, tapi juga identitas utama emiten di pasar modal.

Bisa dibilang, ini bagian dari brand image perusahaan di mata investor.

Kalau kode sahamnya mudah diingat, relevan, dan sesuai nama brand-nya, biasanya akan lebih menarik perhatian investor. Bahkan, ada studi yang bilang "smart ticker" bisa berdampak positif terhadap minat dan performa sahamnya.

Contoh perusahaan yang bisa menggunakan strategi ini yaitu:
1. $ARTO → JAGO, mengikuti branding Bank Jago
2. $BBSI → KROM, setelah diakuisisi dan berubah jadi Bank Krom
3. $ACES → AZKO, setelah melepas lisensi Ace Hardware dan rebranding menjadi AZKO

Dengan layanan ini, perusahaan jadi punya fleksibilitas untuk memperbarui identitas mereka di pasar modal, dan kita sebagai investor pun bisa lebih mudah relate atau mengingat nama sahamnya.

Menurut kalian, langkah ini bakal membantu atau malah bikin bingung? Yuk, share pendapat kalian — setuju nggak kalau ticker code bisa diubah sesuai kebutuhan emiten?

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy