imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$DMND: Saingan $ULTJ dan $CMRY

Lanjutan dari diskusi tentang usulan Anak Buah Prabowo yang mengusulkan minum susu 2 Liter tiap hari di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345

Pak Toto, juragan Bakso Nyangkut yang warungnya makin meledak setelah diborong penonton konser musik Band Tungtung Sahur. Dia mulai mikir buat ekspansi jualan es krim dan susu segar, tapi nggak punya pendingin dan armada. Masuklah influencer saham sabung ayam, BudiDolDol bin Judd Old, yang bilang, lirik dong saham DMND, cold chain es krimnya komplit dari peternakan sampai sendok terakhir. Dan benar, model bisnis Diamond Food Indonesia ini memang cold-chain kelas berat, dari bahan baku global, pabrik susu dan keju, distribusi dengan truk suhu rendah, sampai ke gerai Diamondfair dan marketplace lewat Telunjuk. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Model bisnis PT Diamond Food Indonesia Tbk (DMND) dari hulu ke hilir adalah contoh textbook dari integrasi vertikal total di sektor rantai pendingin (cold chain). Mulai dari importasi bahan baku, proses manufaktur, distribusi suhu terkendali, hingga ritel modern dan e-commerce, semua dilakukan sendiri oleh entitas anak dan afiliasi mereka. Ibarat bisnis bakso Pak Toto, DMND bukan cuma punya sapi sendiri, tapi juga punya mesin giling, armada pengantar, warung bakso di berbagai kota, sampai channel online yang bisa diakses pelanggan dari rumah. Tapi skala dan kompleksitasnya jauh lebih besar, karena yang mereka tangani adalah ribuan SKU es krim, susu, keju, krimer, kentang beku, hingga produk baking global seperti Ferrero, Elle & Vire, dan McCain Foods.

Di sisi hulu, DMND menggandeng berbagai vendor global melalui kontrak eksklusif. Misalnya mereka pegang distribusi dan manufaktur untuk merek-merek baking dari Associated British Food, susu UHT dari Elle & Vire, kentang beku dari McCain, hingga permen Ferrero, produsen Kinder Joy. Ini menjadikan DMND bukan hanya pedagang atau distributor, tapi partner strategis yang menjadi pintu masuk brand luar ke pasar Indonesia. Bahan baku mayoritas diimpor, sehingga eksposur terhadap risiko kurs dan harga komoditas global sangat tinggi. Tapi nilai tambahnya juga tinggi, DMND bisa mematok margin lebih besar untuk produk premium impor yang belum banyak pesaing lokalnya. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Di lini produksi, mayoritas revenue berasal dari branded product (es krim Diamond, MilkLife, dan sebagainya) yang menyumbang 91,4 % dari penjualan kuartal I-2025, senilai Rp2,33 Triliun. Margin kotornya 20,3 %, sedikit lebih rendah dibanding tahun sebelumnya akibat tekanan bahan baku. Sementara itu, lini non-branded (produk OEM, jasa cold storage, private label) menyumbang 8,6 % (Rp221 Miliar) dengan margin 15,4 %. Menariknya, pertumbuhan penjualan non-branded lebih tinggi (+6,3 % vs +5,1 %), memberi sinyal bahwa bisnis jasa penyimpanan dan pengelolaan rantai dingin berpotensi jadi mesin pertumbuhan baru. Strategi ini bisa mengubah DMND dari sekadar produsen barang jadi penyedia infrastruktur logistik makanan beku di Indonesia.

Di sisi distribusi, PT Sukanda Djaya mengoperasikan jaringan truk pendingin dan gudang suhu-terkontrol yang mengantarkan produk ke ribuan titik HORECA, minimarket, supermarket, hingga toko khusus (Diamondfair). DMND juga membangun jalur langsung ke konsumen lewat Telunjuk dot com yang memanfaatkan data perilaku konsumen dan pencarian produk, jadi mereka bisa kontrol dari produksi hingga end-user. Model ini menciptakan efisiensi stok dan mempercepat perputaran inventori.

Secara finansial, perusahaan mencatat revenue Rp2,55 Triliun (+5,2 % YoY), tetapi margin laba kotor menyusut dari 21,3 % ke 19,9 %, dan margin laba operasi turun dari 3,4 % ke 2,1 %. Artinya, meskipun omzet naik, beban bahan baku dan biaya distribusi naik lebih cepat. COGS tumbuh 7,2 %, lebih tinggi dari pertumbuhan revenue. Beban penjualan dan distribusi juga naik 9 %, mengikuti inflasi biaya logistik. Akibatnya, laba operasi anjlok 35 % ke Rp54 Miliar, dan laba bersih turun 18 % ke Rp46 Miliar. Dengan kata lain, DMND makin banyak jualan, makin kecil marginnya.

Namun sisi menarik muncul di laporan arus kas. DMND mencatat arus kas operasi (CFO) sebesar Rp303 Miliar, naik 197 % dari tahun lalu. Ini terjadi karena mereka berhasil mempercepat penjualan (inventori turun 10,8 %) dan menunda pembayaran ke vendor (payables naik ke Rp1,30 T). Artinya, perusahaan mendanai operasional bukan dari bank, tapi dari kas pelanggan dan utang temporer ke supplier. Rasio CFO terhadap laba bersih adalah 5,9×, salah satu sinyal kualitas laba terbaik di sektor konsumer. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Aset perusahaan naik 11,5 % menjadi Rp5,89 Triliun, didorong kenaikan aset lancar (terutama piutang dan penempatan deposito jangka pendek senilai Rp180 Miliar). Inventori turun menjadi Rp982 Miliar, mencerminkan perputaran yang makin efisien. Di sisi lain, liabilitas naik 28,5 % menjadi Rp1,58 Triliun, sebagian besar berasal dari utang usaha ke vendor global. Namun DMND tidak memiliki utang bank. Seluruh pinjaman berbunga mereka hanya berasal dari sewa pembiayaan (lease) senilai Rp32 Miliar. Sehingga beban bunga hanya Rp0,5 Miliar, alias nyaris nol. Rasio Debt to Equity hanya 25,6 %, dan Interest Coverage mencapai 104×, praktis tanpa risiko gagal bayar atau tekanan bunga.

Rasio likuiditas sangat sehat dengan current ratio 3,5×, quick ratio 1,4×, dan cash ratio 0,4×. Perusahaan memiliki kas Rp554 Miliar, ditambah deposito dan time-deposit dalam aset lancar lain Rp417 Miliar. Namun sebagian dana ini tidak langsung bisa dicairkan. Artinya, secara likuiditas oke, tapi sebagian ngendap di deposito yang imbal hasilnya cuma 5–6 % per tahun. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Risiko terbesar DMND ada di:
1. Harga bahan baku global – susu, palm oil, kakao—semua naik, margin langsung tergerus. Tidak ada sistem lindung nilai formal, jadi perusahaan terpapar penuh.

2. Kurs rupiah – posisi net short USD/EUR sebesar Rp134 Miliar. Jika rupiah melemah 3–6 %, margin akan makin tipis.

3. Konsentrasi pasar – 99,9 % penjualan masih di dalam negeri. Kalau daya beli masyarakat kena guncangan, top-line bisa tergelincir.

4. Ketergantungan supplier luar – hampir semua bahan baku utama berasal dari vendor luar negeri, kalau hubungan terganggu, rantai pasok bisa macet.

5. CFO berbasis timing – perputaran kas saat ini positif karena bisa tunda bayar vendor. Tapi kalau vendor minta lebih cepat, kas bisa seret.

Tapi potensi DMND juga besar karena
1. Struktur terintegrasi membuat mereka bisa kendalikan kualitas dan kecepatan distribusi. Efisiensi stok terbukti: inventory turun, penjualan tetap naik.

2. Cash-flow positif dan minim utang membuat perusahaan punya fleksibilitas ekspansi tanpa beban finansial.

3. Bisnis jasa cold-storage punya peluang besar karena belum banyak pemain dengan jaringan suhu-terkontrol seperti DMND.

4. Kemampuan data analytics dari Telunjuk bisa jadi keunggulan kompetitif jangka panjang, apalagi jika diintegrasikan dengan demand forecasting.

5. Ekspansi ke kanal direct-to-consumer seperti Diamondfair dan e-commerce akan memperbesar margin jika berhasil meningkatkan proporsi penjualan langsung.

Jadi DMND adalah perusahaan yang punya kendali penuh atas seluruh rantai pasoknya dan kemampuan distribusi yang mumpuni. Tapi semua keunggulan itu sedang menghadapi tes berat: inflasi input global dan ketergantungan terhadap impor. Saat ini mereka masih bisa bertahan dengan taktik tunda bayar dan pengelolaan stok. Tapi jika harga terus naik dan mereka tak mampu naikkan harga jual, margin akan makin tipis. DMND bisa tetap jadi raja cold chain Indonesia, kalau mereka bisa menyeimbangkan antara efisiensi operasional dan pricing power. Kalau tidak, mereka akan terjebak jadi perusahaan besar dengan revenue terus naik tapi laba stagnan, alias jualan makin rame, cuan makin sempit. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345

Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx

Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU

Read more...

1/10

testestestestestestestestestes
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy