$ASII $INKP $SIDO
Kenapa terlalu sering memonitor harga saham memiliki dampak negatif terhadap investor aliran fundamental:
1. Mengaburkan Fokus Jangka Panjang
Pendekatan fundamental berfokus pada kinerja jangka panjang perusahaan—seperti laba, pertumbuhan, manajemen, dan keunggulan kompetitif. Terlalu sering melihat harga saham bisa membuat investor lebih terpengaruh oleh fluktuasi jangka pendek yang tidak mencerminkan nilai intrinsik perusahaan.
2. Memicu Reaksi Emosional
Pergerakan harga harian bisa memicu emosi seperti takut (panic sell) atau serakah (overbuying). Ini bisa menyebabkan keputusan yang impulsif dan bertentangan dengan analisis fundamental yang seharusnya rasional dan tenang.
3. Risiko Overtrading
Sering melihat harga saham dapat menggoda investor untuk sering keluar-masuk pasar, padahal investor fundamental seharusnya menahan saham selama nilai intrinsiknya masih lebih tinggi dari harga pasar. Overtrading juga meningkatkan biaya transaksi dan potensi pajak.
4. Gangguan dari "Noise" Pasar
Harga saham bisa bergerak karena berita jangka pendek, sentimen pasar, atau faktor teknikal. Fokus terlalu besar pada harga membuat investor rentan tertipu oleh "noise", bukan sinyal sejati dari kinerja bisnis.
5. Mengikis Keyakinan terhadap Analisis Sendiri
Fluktuasi harga yang tajam bisa membuat investor mulai meragukan analisis fundamentalnya sendiri, padahal perubahan harga tidak selalu berarti ada perubahan dalam nilai intrinsik perusahaan.